Museum Neka Bali menjadi salah satu pilihan terbaik bila ingin menyelami seni dan kebudayaan Pulau Dewata.
Bali memang bukan sekedar dikenal berkat keindahan pemandangan alamnya saja. Pulau Dewata juga menyimpan kekayaan seni dan budaya yang tidak boleh terlewatkan.
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bila ingin menyelami lebih jauh mengenai seni dan kebudayaan Bali adalah Museum Neka. Museum yang sudah berdiri dari tahun 1980-an ini seakan menjadi saksi perkembangan seni dan kebudayaan Bali.
Di museum ini, pengunjung juga akan bisa menikmati karya seni dari para seniman Bali. Tidak tanggung-tanggung, beberapa karya seni yang dipamerkan merupakan lukisan terbaik dari pelukis ternama.
Lokasi Museum Neka
Museum Neka Bali terletak di Ubud. Tepatnya di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Lokasi museum ini cukup mudah ditemukan karena berada di pusat, dekat dengan Pasar Ubud.
Untuk menuju ke Museum Neka, pengunjung bisa menggunakan kendaraan bermotor maupun mobil. Bisa juga berjalan kaki dari pusat Ubud yang tidak akan begitu jauh. Sayangnya belum ada pilihan transportasi umum menuju ke museum seni ini.
Begitu pula perjalanan dari Denpasar ke Ubud. Belum ada transportasi publik yang bisa digunakan wisatawan. Sebaliknya wisatawan bisa menyewa motor maupun mobil untuk melakukan perjalanan ke Ubud.
Perjalanan dari Denpasar menuju Ubud membutuhkan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam. Rute perjalanan yang harus ditempuh tidak begitu sulit. Meskipun jalan yang bakal dilalui cukup berkelok dan harus melewati hutan.
Untuk mudahnya, kalian bisa menggunakan jasa tur dan travel dari Denpasar menuju ke Ubud. Kemudian berjalan kaki ke Museum Neka Bali.
Sejarah Museum Neka
Museum Neka dibuka sejak tahun 1976. Namun museum ini baru diresmikan pada tanggal 7 Juli 1982 oleh Dr. Daoed Joesoef, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Nama museum ini sendiri diambil dari pendirinya, Pande Wayan Sutedja Neka. Dikenal dengan nama Wayan Neka, ia merupakan seniman pahat terbaik di Bali yang menjadi pemahat pertama yang tampil di New York World Fair 1964 dan Expo’70 Osaka. Kala itu ia memamerkan karya patung garuda dengan tinggi 3 meter.
Setelah berkeliling Eropa bersama Rudolf Bonnet di tahun 1975 untuk melihat serta mempelajari museum dan galeri, Wayan Neka pun bertekad untuk mendirikan museum seni di Bali. Setelah ia kembali ke Indonesia, satu tahun kemudian Museum Neka resmi dibuka.
Museum Neka Bali Hadirkan Koleksi Karya Seni Ternama
Bali memiliki cukup banyak galeri seni dan museum. Wisatawan bahkan bisa menghadiri beberapa pameran seni di galeri-galeri yang tersebar di Denpasar. Namun tetap saja, Museum Neka menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi.
Popularitas dari museum seni ini memang tidak perlu diragukan. Museum Neka Bali hadir dengan mengunggulkan sisi kesenian dan budaya yang sangat kental. Sisi ini saja bisa dilihat dari bangunan museum yang sangat khas.
Bangunan untuk Museum Neka bukan terdiri dari sebuah gedung besar layaknya galeri seni lain. Sebaliknya museum ini merupakan kompleks dari bangunan-bangunan kecil yang masing-masing memiliki tema tersendiri. Meskipun semua desain dari bangunan menggunakan pola tradisional Bali.
Pada bagunan utama Museum Neka adalah sebuah taman terbuka yang diberi nama Natah. Kemudian ada tempat peristirahatan sekaligus juga koleksi patung, yang bernama Bale Adat. Di sisi halaman belakang ada Bale Sumanggen yang merupakan aula serbaguna. Bale Sumanggen biasanya digunakan untuk tempat pameran dan interaksi antara seniman dan pecinta seni.
Sedangkan untuk pemajangan karya seni lukis, Museum Neka membedakan berdasarkan dari tema dan gaya para seniman. Bahkan prestasi seniman juga menjadi sebuah pertimbangan tersendiri untuk penempatan lukisan.
Masing-masing koleksi karya seni lukis di Museum Neka disebut memberikan refleksi pada perkembangan seni di Bali.
Berikut ini merupakan pembagian area pameran lukisan di Museum Neka:
- Seniman Bali
- Arie Smit
- Fotografi
- Lempad
- Seniman kontemporer Indonesia
- Seniman timur dan barat
Museum Neka Bali memiliki koleksi lukisan dari pelukis-pelukis ternama. Beberapa karya lukis paling populer di museum ini antara lain Lukisan Kematian Abhimanyu dan Transformasi iblis dalam sebuah lukisan.
Posting Komentar