Setiap hari tulislah beberapa kalimat dalam buku harian Anda mengenai rasa syukur yang Anda rasakan. Namun Anda juga bisa meluangkan waktu sejenak untuk mensyukuri semua yang Anda miliki dan semua yang Anda capai.
Dikutip dari Psychology Today Okezone.com, berikut ini manfaat bersyukur yang terbukti secara ilmiah.
1. Membuka pintu lebih banyak pertemanan
Mengucapkan "terima kasih" tidak hanya merupakan perilaku yang baik, tetapi dapat membantu Anda membuat pertemanan yang baru. Menurut sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Emotion, studi tersebut menemukan bahwa berterima kasih kepada kenalan baru membuat mereka senang dan cenderung melanjutkan pertemanan tersebut. Mengucapkan terima kasih kepada teman yang telah membantu anda adalah pengakuan kontribusi orang lain kepada Anda.
2. Meningkatkan kesehatan fisik
Orang yang bersyukur mengalami lebih sedikit rasa sakit dan nyeri serta merasa lebih sehat daripada orang lain, menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences. Tidak mengherankan, orang yang bersyukur juga lebih cenderung menjaga kesehatannya. Mereka lebih sering berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin, yang kemungkinan besar berkontribusi pada umur panjang .
3. Meningkatkan kesehatan psikologis
Rasa syukur mengurangi racun, dari iri hati, dan kebencian hingga frustrasi dan penyesalan. Robert Emmons, seorang peneliti terkemuka, telah melakukan banyak penelitian tentang hubungan antara rasa syukur dan kesejahteraan. Penelitiannya menegaskan bahwa rasa syukur secara efektif meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi.
4. Meningkatkan empati dan mengurangi agresi
Orang yang bersyukur lebih cenderung berperilaku pro-sosial, bahkan ketika orang lain berperilaku kurang baik, menurut sebuah studi tahun 2012 oleh University of Kentucky. Peserta penelitian yang peringkatnya lebih tinggi pada skala syukur cenderung tidak membalas orang lain, bahkan ketika diberi umpan balik negatif. Mereka mengalami lebih banyak kepekaan dan empati terhadap orang lain dan penurunan keinginan untuk membalas dendam.
5. Orang yang bersyukur tidur lebih nyenyak
Menulis dalam buku harian rasa syukur meningkatkan kualitas tidur. Menurut sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Applied Psychology: Health and Well-Being. Luangkan waktu 15 menit untuk mencatat beberapa perasaan bersyukur sebelum tidur, dan anda bisa tidur lebih nyenyak dalam waktu yang lebih lama.
6. Meningkatkan harga diri
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Sport Psychology menemukan bahwa rasa syukur meningkatkan harga diri atlet, komponen penting untuk kinerja yang optimal. Penelitian lain menunjukkan bahwa rasa syukur mengurangi perbandingan sosial. Ketimbang menjadi kesal terhadap orang yang memiliki lebih banyak uang, atau pekerjaan yang lebih baik, orang yang bersyukur mampu menghargai prestasi orang lain.
7. Meningkatkan kekuatan mental
Selama bertahun-tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa rasa syukur tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga berperan besar dalam mengatasi trauma. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy menemukan bahwa veteran Perang Vietnam dengan tingkat rasa syukur yang lebih tinggi mengalami tingkat gangguan stres pascatrauma yang lebih rendah.
Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa rasa syukur adalah penyumbang utama ketahanan setelah serangan teroris pada 11 September. Mengakui semua yang harus anda syukuri bahkan pada saat-saat terburuk menumbuhkan ketahanan. Kita semua memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menumbuhkan rasa syukur.
Daripada mengeluh tentang hal-hal yang menurut anda pantas anda dapatkan, luangkan waktu sejenak untuk fokus pada semua yang anda miliki. Mengembangkan "sikap syukur" adalah salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan kepuasan hidup Anda.
Posting Komentar