photo via https://instagram/dewaputra_pictures |
Banyak orang yang mengeluhkan tentang kehidupannya. Dimulai
dari tubuh hingga takdir. “Kenapa rambutnya begitu bagus?”, “Kenapa wajah dia
sangat mulus?”, “Kenapa hidup dia terlihat bahagia?” dan masih banyak
pertanyaan lagi. Jawabannya hanya satu, kamu tidak mencoba melihat dirimu
sendiri.
Setiap orang memiliki takdir hidup yang berbeda. Apakah
Tuhan adil? Tentu saja, jika kamu tidak membanding-bandingkan dengan yang
lainnya. Setiap orang memiliki keberkahan dan kesulitan yang seimbang. Tapi kamu
tahu sendiri, uniknya manusia hanya memperlihatkan keberkahan yang ia miliki.
Cobalah memulai
mencintai diri sendiri. Karena hal baik akan berdatangan dengan sendirinya jika
kamu memulai segalanya dengan energi positif. Terkadang, karena terlalu focus melihat
hijaunya rumput tetangga kita lupa jika rumput yang kita rawat juga tidak kalah
hijaunya. Begitupun kehidupan, kita hanya selalu iri dengan apa yang orang lain
miliki padahal yang kita dapatkan sudah jauh lebih nikmat diberikan oleh Sang
Pencipta. Tidak semua orang seberuntung kita, lalu nikmat mana lagi yang kau
dustakan.
Syukuri apa yang kita terima. Dari situ tanpa sadar
kita akan lebih banyak tersenyum daripada sebelumnya. Dimulai dengan senyum,
hari akan terlewati jauh lebih baik. Dimulai dengan bersyukur nikmat kehidupan
akan jauh lebih manis. Hidup tidak sesulit itu, hanya kita yang membuat
segalanya menjadi rumit.
Ketika kamu mulai mencintai dirimu, maka kamu sedang
berdamai dengan hidupmu. Kamu akan mulai menerima kekurangan dan kelebihan yang
kamu miliki. Melihat kekuranganmu bukan sebagai penghalangmu tetapi sebagai acuanmu.
Fisik, mental, takdir, atau apapun tidak akan membuatmu terpojokkan oleh dunia.
Tetapi sebaliknya, hal – hal itu akan membuatmu jauh lebih kuat dengan apa yang
kamu miliki saat ini.
Hidup akan terasa begitu indah ketika kamu melakukan
segala hal sebaggai dirimu sendiri. Tanpa berpura – pura, tanpa kebohongan,
hanya dirimu. Bukan berarti kamu harus memperlihatkan segala rasa dalam
kehidupanmu. Tapi, buatlah segala hal yang kamu lakukan selalu dikenang sebagai
dirimu. Siappaun kamu, hidup berhak mengetahuimu.
Posting Komentar