www.prempuanbali.asia |
Setiap manusia pasti pernah merasakan jatuh cinta. Perasaan cinta membuat siapapun merasa bahagia dan berbunga – bunga. Bahkan segala hal yang berhubungan dengan cinta pasti tampak indah dan menarik. Cinta yang dirasakan tiap manusia tidaklah sama, mereka merasakan dengan kadar yang berbeda – beda.
Walaupun jatuh cinta rasanya menyenangkan, tetapi
tetap saja apapun yang berlebihan tidaklah baik. Cinta harus diberikan sesuai
dengan porsinya. Cinta kepada Sang Pencipta, kepada orang tua, suami atau
istri, ataupun pacar memiliki porsi yang tidak sama. Khususnya cinta kepada
manusia yang statusnya sebagai pacar atau sedang pendekatan.
Untuk dia yang statusnya masih dalam tahap perkenalan, cukuplah kamu memberinya cinta yang wajar dan sepantasnya. Jangan sampai cintamu pada mereka terlalu dalam hingga mengalahkan logika dan akal sehat.
1. Coba Pikirkan Lagi Resiko Terburuk Yang Akan Datang
Jangan sampai perasaan yang terlalu dalam membuatmu melupakan resiko terburuk. Kemungkinan berpisah itu selalu ada. Jangan sampai kamu menyesal karena setelah semua pengorbanan yang kamu lakukan, kamu akhirnya harus menerima kenyataan kalau kalian memang tidak bisa bersama.2.Hati – Hati Jika Mencintai Seseorang Terlalu Dalam Karena Bisa Membutakan Akal Sehatmu
Perasaan adalah musuh dari akal sehat, maka dari itu gunkanlah perasaan dengan sewajarnya agar logika tetap bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Jangan pernah mencintai seseorang terlalu dalam sampai kamu lupa cara menggunakan akal.
3. Alihkan Fokusmu Pada Perkembangan Dirimu Sendiri
Di usiamu yang masih muda, banyaj hal yang bisa kamu lakukan agar potensi dirimu bisa dikembangkan. Terlalu banyak memikirkan urusan cinta bisa membuat fokusmu buyar dan menghambat dirimu untuk bisa berkembang. Kalau memang tidak bisa menjalin hubungan jarak jauh, lebih baik tinggalkan saja cintamu.
4. Belajarlah Mencintai Dengan Cara Yang Sehat, Yaitu Mencintai Seseorang Yang Membuatmu Semakin Positif
Cinta yang positif seharusnya membuat dirimu bahagia dan menjadi pelecut kepada kebaikan. Kalau perasaan cinta begitu mendominasi hingga kamu menjadi pribadi yang posesif, selalu curiga, dan tidak tenang. Mungkin kamu butuh mengistirahatkan hatimu.
5. Bagaimanpun Kebahagiaan Orang Tua Tetap Menjadi Yang Utama
Membahagiakan dia yang kamu cintai memang baik, tapi jangan lupa orang tuamu yang dari dulu melakukan apapun untuk kebahagiaanmu. Jadi, orang yang harus kamu utamakan kebahagiaannya adalah orang tuamu sendiri. Tidak adil rasanya kamu mati – matian berusaha membahagiakan dirinya yang baru saja masuk ke dalam kehidupanmu tapi lupa membalas mereka yang setia mendampingi dari awal.
6. Hati – Hati! Semakin Dalam Cinta Yang Kamu Curahkan, Semakin Dalam Juga Rasa Sakit Yang Akan Kamu Rasakan
Kemungkinan terburuk pasti ada, kemungkian ditinggalkan pasti ada. Cinta iu ibarat paku dan hati ibarat beton. Semakin dalam paku yang kamu tancapkan maka semakin dalam pula bekas yang ditinggalkan ketika paku itu harus kamu cabut. Kamu mungkin bisa menutupi cacat akibat paku yang kamu cabut, tapi bekasnya akan tetap terlihat dan terasa.
7. Kembali Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
Bisa saja hari ini perasaan cinta
yang kamu dan dirinya miliki sangat dalam. Tapi namanya hati bisa berubah,
perasaan cinta bisa lekang seiring berjalannya waktu. Serahkan saja semua ada dirinya, percayalah
bahwa dirinyalah sang pemberi keputusan terbaik. Lebih baik kamu saat ini
mencintai dengan wajar tapi Yang Maha Kuasa menambah cinta di antara kalian
samopai akhirnya kalian bersatu
Ingat semua yang berlebihan itu tidak baik, termasuk
dalam mencintai. Perasaa dan akal haruslah digunakan secara beriringan. Kalau kamu
saat ini sedang merasakan cinta yang sangat dalam, semoga dipermuda untuk
menurunkan kadar cintamu.
Posting Komentar