Aku belum pernah sesayang dan serindu ini pada ayah. Pagi itu aku meminjam handphone suamiku. Waktu itu aku ingin mencari file di hp miliknya dan langsung mengirimnya ke whatsapp ku. Kami baru saja selesai dari hajatan pernikahan kami. File yang kumaksud adalah beberapa foto-foto yang dikirimkan dari sepupu-sepupu suamiku saat acara kami beberapa hari yang lalu.
Tanpa sengaja aku melihat pesan ayah masuk di hp suamiku. Akupun penasaran dan langsung membaca isi pesan ayahku itu. Aku hanya penasaran selama ini, ayah dan suamiku membahas soal apa saja. Hingga aku membaca semua isi pesan ayahku dari chat awal hingga terakhir. Sangat panjang.
Aku tidak bisa menahan tangisku, karena semua isi pesan ayah kepada suamiku adalah tentang diriku. Bagaimana ayah mengetahui semua tentang diriku, kesukaanku, hal yang tidak kusukai, cara mengatasiku bila sedang kesal, serta isi hati ayah yang menggambarkan betapa ia benar-benar menyayangiku.
Ayah juga memberi tahu kelemahan dan kekuranganku pada suamiku. Ia berharap agar suamiku dapat memahami itu dan menerimaku serta menutupinya dengan kelebihannya. Jangan sampai kelemahan dan kekuranganku akan membuat suamiku kesal dan menyakiti hatiku.
Aku bahkan terkejut membaca pesan ayah dengan air mata yang berlinang deras.
Jaga Dita baik-baik, Nak. Sebenarnya saya tidak pernah bilang ini ke Dita dan saudara-saudaranya. Karena takut kalau saudara-saudaranya beranggapan kalau saya membeda-bedakan mereka. Tapi Dita sesungguhnya adalah anak kesayangan ayah.
Posting Komentar