BMKG : Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Alama Terjadi Hingga Maret 2021
Puncaknya untuk bencana hidrometeorologi itu dikhawatirkan Januari-Februari 2021. Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada potensi multibahaya akibat cuaca ekstrem dan bencana alam. Dari gempa bumi hingga tsunami diprediksi akan terjadi pada bulan Januari – Maret 2021.
“Puncaknya untuk
bencana hidrometeorologi itu dikhawatirkan Januari – Februari,” kata Ketu BMKG
Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers virtual, Jumat (15/1/2021).
Menurut dia, ada
peluang cuaca eksrem dan bencana alam dapat terjadi bersamaan. Maka,
kewaspadaan perlu disiapkan. BMKG mencatat total gempa yang terjadi sejak Kamia
(14/1/2021) sebanyak 28 kali.
Diketahui, gempa
berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar), pada Kamis
(14/1/20210 sekita pukul 13.00 WIB siang. Kemudian, pada Jumat (15/1/2021)
sekitar pukul 01.28 WIB dini hari, juga terjadi gempa dengan magnitudo 6,2.
Epicenter dua gempa tersebut berada di 6 km arah laut Majene dan 10 km di
kedalaman laut Majene, Sulbar.
Selain dua gempa kuat
tersebut, ada 26 kali gempa susulan lainnya. Dia pun mengungkapkan pusat gempa
berada di pantai Majene memungkinkan adanya longsor bawah laut. Jika ada gempa
kuat susulan dengan magnitudo minimal seperti pada Jumat (15/1/2021) sekitar
01.28 WIB dini hari, maka dapat berpotensi terjadinya tsunami.
BMKG pun memprediksi,
pada Sabtu (16/1/2021) Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua berpotensi
akan diguyut hujan lebat di Sulawesi Barat juga tetap perlu memperhatikan
antisipasi hujan lebat.
Posting Komentar