7 Hal yang Sering di Nomor Duakan Karena Mementingkan Pekerjaan, Padahal Penting dalam Hidupmu |
Pergi pagi pulang malam, lembut dengan senang hati. Kalau
tidak hibernasi seharian, weekend pun kadang masih mengurusi pekerjaan. Hasilnya
memang lumayan. Ini itu yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan. Tinggal menunggu
waktu saja hasil jerih payahmu berubah kesuksesan dan posisi yang semakin
bagus.
Tapi di luar tekad dan niat kerja kerasmu yang patut
diacungi jempol, ada hal – hal sederhana yang kamu lupakan. Padahal tanpa hal
sederhana itu, percuma saja kamu kerja keras dari pagi sampai pagi. Apa selama
ini kamu sering melakukan hal – hal ini?
1. Sibuk
Mengurus Pekerjaan Bukan Alasan Untuk Telat Makan, Ingat Kamu Kerja Untuk Cari
Makan!
Alasan kerja memang banyak. Ada yang bekerja untuk
bekarya, untuk kepuasan diri sendiri dan pastinya untuk memenuhi kebutuhan. Makan
adalah salah satu kebutuhan hidup yang krusial. Kalau karena sibuk bekerja,
kamu sampai mengabaikan pola makan, bahkan kadang sampai tidak makan. Sia – sia
dong kamu kerja keras selama ini?
2. Tubuh
Juga Perlu Istirahat dengan Layak, Kerja Keras Tanpa Peduli Tubuh Ujungnya
Malah Tumbang
Setelah seharian bekerja keras, tubuhmu perlu
diistirahatkan juga. Tidur yang nyenyak dan cukup bisa membuat tubuhmu segar
dan siap untuk berkarya lagi esok hari. Kalau kamu mengabaikan kebutuhan
istirahat karena kamu masih banyak pekerjaan, lelah tubuhmu akan menumpuk –
numpuk.
3. Olahraga
Sering Kamu Lupakan Karena Tidak Ada Waktu Luang, Padahal Sekedar Jalan Kaki
Setiap Pagi juga Sudah Lumayan
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa rajin
olahraga akan menambah panjang usiamu. Sayangnya, karena urusan pekerjaan yang
mengharuskanmu berangkat pagi dan pulang malam membuatmu tidak punya waktu
untuk olahraga. Rajin olahraga itu juga demi kebaikan sendiri, agar tubuhmu
selalu sehat dan segar serta siap untuk bekerja keras lagi.
4. Kamu
Bekerja Keras Untuk Membahagiakan Keluarga, Tapi Kalau Itu Sampai Membuat Lupa
Berkumpul dengan Mereka, Bagaimana?
Alasan lain kamu bekerja adalah untuk membantu
perekonomian keluarga dan membuat bangga orangtua. Karena itu kamu rela bekerja
keras berangkat pagi pulang sudah malam tinggal ngantik saja. Tapi ingat,
keluargamu juga ingin ngobrol denganmu. Mereka juga butuh perhatianmu. Sungguh ironis
kalau kamu bekerja keras untuk keluarga, tapi kamu sendiri tidak punya waktu
untuk bersama mereka.
5. Menekuni
Hobi adalah Salah Satu Sumber Kesenangan, Luangkan Waktu untuk Ini Agar Kamu
Segar Kembali
Kamu juga bisa mengisi ulang baterai semangatmu
dengan menekuni hobi yang tidak bisa kamu lakukan di hari – hari kerjamu. Melakukan
hal – hal yang kamu suka bisa menghilangkan penat dan stres akibat tekanan
pekerjaan. Selain itu, siapa tahu hobimu bisa mendapatkan uang juga. Kesenangan
dan keuntungan materi semuanya kamu dapatkan.
6. Lupa
Menabung adalah Alasan Kenapa Kerja Kerasmu Selama Ini Seolah Tidak Ada Bekasnya,
Toh Uangnya Habis juga!
Mungkin selama ini kamu pernah bertanya – tanya,
sudah bekerja keras sekian lama tapi kok tidak ada bekasnya? Gaji setiap bulan,
belum bisa membelikan apa – apa pada orang tua, keinginan untuk traveling juga
belum sampai karena uangnya belum ada. Penyebab itu semua adalah kamu lupa
menabung. Jadi uang yang kamu dapatkan setelah bekerja keras hilang begitu saja
tanpa kamu lihat bekasnya.
7. Lupa
untuk Berbagi dengan Sesama. Padahal Itu Bisa Membuat Hidupmu Lebih Bermakna
Terkadang orang menunggu kaya dulu untuk berbagi
dengan orang yang membutuhkan. Padahal kalau menunggu sampai kaya dulu, kamu
juga tidak akan tahu kapan bisa berbagi. Berbagi dengan sesama bisa menambah
manka hidupmu. Bukankah senang rasanya saat kamu bisa memberikan bantuan kepada
orang lain dan meringankan bebannya?
Kerja keras memang perlu dan harus. Bukan semata –
mata untuk memenuhi kehidupan, tapi juga berkarya dan prosses aktualisasi diri.
Tapi ingat bahwa bekerja adalah salah satu aspek kehidupan. Jangan sampai
karena kamu asyik bekerja, kamu melupakan hal – hal sederhana ini yang bisa
sangat berpengaruh nanti dikemudian hari.
Posting Komentar