Biarkan hasil yang Bicara |
Ada hal yang harus kau perjuangkan sekuat tenaga. Aku tentu tidak bisa memberi tahu sepenuhnya seperti apa alur yang menantimu di sana.
Namun satu pintaku, tutup rapat mulut itu. Ini adalah saat yang tepat untuk berjuang. Kita buktikan bahwa kamu adalah pejuang yang tangguh, yang bekerja lebih keras dengan otak dan tangan.
Masa bermanja-manja itu sudah sirna. Kini kamu harus siap dengan tanggung jawab yang menantimu di depan sana kamu manusa dewasa dengan banyak tanggung jawab
Saat membaca surat ini, mungkin kamu akan mengeryitkan dahi mempertanyakan siapa “aku” yang berbicara kepadamu.
Perlu kuberitahu, bahwa aku adalah suara hati kecil yang mencoba membantumu melewati fase hidup yang bertambah berat dari waktu ke waktu. Masa itu akan tiba, masa di mana kamu akan bertanggung jawab pada hidupmu sepenuhnya. Bisa dibilang pada waktu inilah kamu akan dituntut menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Jika dulu kamu terbiasa menggantungkan hidup kepada orang tua, maka kukatakan bahwa waktu bermanja-manja itu sudah berlalu. Kamu harus bisa berdiri di atas kaki sendiri dan memenuhi kebutuhan hidup tanpa meminta kepada mereka. Di usia yang sudah semakin renta dan di usiamu yang semakin beranjak dewasa, tiba saatnya kalian berganti peran. Kini kamu harus bersiap diri menjadi penopang, membahagiakan mereka sebelum waktu menutup mata itu tiba. Tugasmu ke depan memang tidak bisa dibilang ringan. Kamu yang tadinya bisa bersantai tanpa memikirkan sejumlah tagihan, kini harus mulai risau memikirkan bagaimana caranya agar penghasilan cukup menutup semua kebutuhan.
Persiapkan pula untuk menabung untuk calon anakmu kelak, agar kebutuhannya bisa terjamin hingga ia dewasa. Untuk itu sisingkanlah lengan baju untuk menyambut realita hidup yang sebenarnya.
Kamu harus bisa membuktikan diri sebaik-baiknya. Tidak sedikit pula antrian mimpi yang menanti dieksekusi. Ini adalah saat tepat untuk kamu mewujudkan segala keinginan
Aku tahu bahwa kamu adalah orang dengan banyak rencana di kepala. Sebagai hati kecilmu, aku telah mencatat rapi semua mimpi yang terpatri dalam sanubari.
Harus kuakui, bahwa kamu adalah orang dengan semangat tinggi. Ada beragam ingin yang sejak dulu dipelihara dan selalu kau doakan agar suatu saat nanti bisa dibuat jadi nyata.
Kini masa pembuktian itu sudah tiba. Berlarilah agar seluruh keinginan tersebut bisa terwujud dengan segera. Kamu tentu belum lupa, keinginan untuk mengirim kedua orangtua menjadi Tamu Tuhan di tanah suci sana? Aku juga yakin bahwa hingga saat ini, hasrat untuk membelikan mereka aneka barang yang tidak sempat terbeli karena mendahulukan kebutuhanmu masih dengan kuat tertanam di dadamu.
Seperti sudah kubilang di awal, bahwa masa untuk mengabdi dan membahagiakan mereka sudah tiba. Ini saat yang tepat untukmu mewujudkan segala mimpi yang pernah kau renda. Tidak hanya kebahagiaan orangtua saja.
Sebagai anak muda, saat ini adalah saat yang tepat untukmu mengejar segala keberhasilan yang kau dambakan. Mulai dari bekerja di perusahaan impian, mengelola bisnis sesuai dengan keinginan, sampai dengan menemukan pasangan hidup yang menggenapkan boleh kamu kejar sampai titik darah penghabisan.
Tidak ada kata menyerah, selama kamu masih punya daya untuk mengusahakan segalanya. Perjalanan di depan akan terasa terjal. Jangan kaget jika dihadapkan pada berbagai rintangan dan cibiran orang cibiran akan datang Tidak sedikit memang tantangan yang akan menghampirimu menggapai masa depan.
Mungkin kamu akan dihadapkan dengan sulitnya mendapat pekerjaan atau beban tugasmu yang seolah tidak ada selesainya. Selain itu, cibiran dari orang lain akan kemampuanmu juga turut menjadi perintang. Kamu juga dipastikan akan semakin akrab dengan kicuan seperti:
“Memangnya dia bisa masuk perusahaan A? Itu ‘kan seleksinya susah. Kuliah aja dulu nilainya pas-pasan.” “Mana bisa si Andre naik jabatan, kalau dibandingin sama Randy sih gak ada-apanya.”
Yang sudah pasti memanaskan telinga. Ada banyak orang di luar sana yang sepertinya memang dikirim Tuhan untuk menjadi ujianmu mengukir masa depan yang cerlang. Tidak perlu khawatir, dalam kehidupan pengalaman-pengalaman macam itu justru akan mendewasakan. Tutup rapat telinga pada setiap komentar miring yang datang.
Ini saatnya kamu membuktikan kualitas dirimu tanpa banyak berkata-kata Kamu tidak perlu secara serta merta naik pitam mendengar segala penghinaan. Justru di sinilah kamu belajar makna berjuang dalam diam. Tanpa banyak berkata-kata, kamu harus membuktikan bahwa penilaian sebelah mata mereka tidaklah benar.
Lewat perjuanganmu, pastikan kamu dapat mewujudkan semua mimpi yang sedang kamu rancang. Melangkah dan terus berusahalah sampai pada akhirnya kamu sampai di titik akhir kemenangan.
Kesampingkan semua komentar orang yang menghalangi langkahmu untuk maju. “Berjuanglah sebaik yang kamu bisa. Biarlah keberhasilan yang membuktikan kualitasmu yang sebenarnya.”
Penulis Ida Prempuan Bali
Posting Komentar