Aku yang mencintaimu 😆 |
Banyak dari kita pasti pernah diam-diam menaruh rasa pada seseorang, tanpa pernah berani mengutarakannya dengan terus terang. Dan mereka menyebutnya cinta dalam diam. Cinta dalam diam?
Hmm.. tepat satu tahun aku meninggalkan perasaan itu, rasa yang terpedam dan tanpa pernah kueksperesikan dihadapnya dalam bentuk apapun, dia adalah pria yang awalnya saya kagumi, lingkungan aktivitas yang sama dan selalu bertemu tiap weekday membuat saya diam-diam menyimpan rasa denganya.
Dia sebenarnya bukanlah tipe pria yang saya idamkan. Sebagian orang melihat dia sebagai pria biasa saja, tapi menurutku dia begitu istimewa. tidak ada alasan yang pasti kenapa aku bisa menyukainya.
Kepandaianku menyimpan rasa membuat dia tidak meyadari bahwa aku menyukainya, tidak semua pecinta mampu mengekspresikan perasaan cintanya kepada orang yang dicintai, sehingga lebih memilih untuk mencinta dalam diamnya.
Hai pria berbadan tinggi berkulit putih! Sadarkah dirimu, bahwa aku sering melihatmu dari kejauhan dan sesaat memperhatikanmu saat berkerja. Pria yang aku puji di saat aku menceritakannya dengan sahabatku, seorang yang fokus terhadap pencapaianya, pria yang memiliki semangat kerja yang tinggi, aku terpikat pada tuturnya, tersihir oleh jiwanya dan terkagum pada pandangnya dan caranya melihat dunia. Sepertinya hal itu yang membuat aku perlahan-lahan jatu cinta bahkan jatuh hati padanya Saat berusaha mempertanyakan perasaan ini, sejujurnya seringkali aku merasa tidak memiliki kecocokan denganya.
Banyak perbedaan diantara kita. Sehingga hal itu yang membuatku tidak ada rasa percaya diri yang mantap untuk memancarkan sinyal-sinyal rasa itu ke dia. Banyak perbedaan diantara kita yang membuat aku berpikir, sepertinya lebih pantas untuk sekedar mengagumi bukan memiliki. Dulu melihat kamu dekat dengan wanita lain membuatku sakit dan aku menyadari tidak sewajarnya aku memiliki rasa cemburu itu.
Sampai akhirnya kita tidak pernah bertemu lagi, aku pergi dan berkarier ditempat yang lain. Seiring dengan kesibukan baru yang ku alami, aku menyadari terkadang cinta bisa menghilang saat kita tidak saling bertemu lagi. Saya percaya jodoh itu datang dari Tuhan, saya lebih memilih senyap untuk memperbaiki diri hingga waktu membuahkan hasil yang baik dan sampai dia pun memantaskan diri untuk ku miliki.
Kalaupun tidak dengan yang aku inginkan, bisa jadi digantikan dengan yang lebih baik. Dan kutulis kisah ini sebagai pengingat bahwa aku dulu pernah menyukai kamu secara diam-diam. Iya… kamu seseorang secara diam-diam pernah kukagumi begitu dalam.
Posting Komentar