Bali memang nggak ada matinya kalau urusan tempat liburan. Berkali-kali datang ke Bali, bukannya bosan, aku malah ketagihan jalan ke sana. Mulai dari pantai, gunung, air terjun, sampai cafe unik selalu menawarkan hal baru yang seru. Kalau kamu sendiri gimana?
Kali ini aku pilih jalan-jalan ke Ubud yang dikenal sebagai tempat adem dan tenang. Foto-foto Ubud selalu didominasi dengan pemandangan alam hijau yang bikin seger mata dan nggak jarang membuat eyegasm. Tempat di sekitar Ubud juga punya pemandangan yang super asik. Coba deh cek 7 tempat instagramable di sekitar Ubud.
Jalan-jalan di sekitaran Ubud pagi-pagi itu sungguh sangat menyenangkan. Udara masih bersih, kendaraan belum banyak, dan yang jelas di kanan kiri jalan raya ada sawah-sawah hijau yang bikin seger mata. Aku sengaja belok di satu jalan sempit, yang ternyata mengarah ke Subak Gaga. Sejauh mata memandang aku lihat ada sawah hijau yang warnanya matching dengan langit biru yang cerah. Pas noleh ke kanan ada kerbau yang sedang menggarap tanah, pas noleh ke kiri ada gerombolan burung sedang main-main di sawah, dan pas jalan lagi ke depan aku ketemu dengan rombongan turis luar negeri yang sengaja bayar guide untuk lihat sawah. Beruntung banget aku yang bisa lihat sawah gratisan tanpa mesti bayar.
1. Berfoto di Air Terjun Tukad Cepung. Sinar matahari yang nembus celah bebatuan bikin foto tambah menawan
Aku pake GPS untuk cari jalan ke arah Air Terjun Tukad Cepung, dan it works! Setelah sekitar 30 menit naik motor ditambah jalan kaki sekitar 15 menit ke bawah, akhirnya ketemu juga dengan air terjun. Sebelum sampe di air terjun, aku harus melewati batu-batu besar. Saking besarnya, batu-batu ini sampe menutup sinar matahari, sehingga seakan-akan aku masuk ke dalam kegelapan. Kalo kesana cobain deh foto di bawah batu-batu di Air Terjun Tukad Cepung. Epic.
2. Berlama-lama di Desa Penglipuran. Desa paling bersih sedunia ini emang bikin betah
Perlu sekitar 30 menit dari pusat Ubud untuk mencapai desa paling bersih sedunia, Desa Penglipuran. Melihat Desa Penglipuran rasanya seperti melihat gambar-gambar dalam Pinterest; cantik, rapi dan artistik. Saat aku tanya pada seorang warga Desa Penglipuran, bagaimana tips supaya desanya bisa mendapat predikat sebagai sebagai desa terbersih di dunia, si bapak menjawab, “Warga desa senang dengan lingkungan yang rapi dan tentu saja bersih.”. Desa Penglipuran yang bersih dengan warganya yang ramah, bikin betah.
3. Jogging track paling cakep sedunia di Campuhan Ridge Walk. Bisa rajin lari pagi kalo kesini tiap hari
Meski menurut beberapa artikel Campuhan Ridge Walk sangat cocok didatangi saat sunset, tapi aku pilih datang pagi. Bukannya mau anti mainstream, hanya saja aku kehabisan waktu saat sunset kemarin karena keenakan ngobrol dengan warga lokal di Desa Penglipuran. Pagi itu hanya tampak perbukitan dan langit yang cerah berwarna biru kemerahan. Buat aku ini menyenangkan karena nggak ada terlalu banyak orang yang lagi lomba selfie, karena rata-rata orang yang datang ke Campuhan Ridge Walk pagi-pagi emang niat olah raga. Meskipun begitu, tapi ada juga orang yang datang dengan niat jalan-jalan dan foto-foto, seperti aku. Haha. Siapa sih yang nolak berfoto dengan pemandangan alam super indah begini.
4. Bisa dibilang ini adalah sawah paling cantik sedunia, Tegalalang
Kalau mau dapat foto berlatar belakang sawah bertingkat-tingkat dan rapi coba datang ke Tegalalang. Aku pilih datang ke Tegalalang pagi-pagi banget. Selain masih sepi, saat pagi seperti ini gambaran sinar matahari yang serong bagus banget untuk difoto. Percayalah berfoto di Tegalalang pagi-pagi di hari yang cerah akan menghasilkan foto yang kece.
5. Diserbu ribuan burung kokoan di Desa Petulu. Bonus sunset cantik
Sekitar 15-20 menit dari Ubud ada desa yang kalo tiap senja didatangi ribuan burung kokoan. Sebenernya burung-burung ini nggak datang tapi pulang ke sarang mereka di Desa Petulu. Desa Petulu ini sunsetnya juga bagus banget. Kalo ada rencana ke Ubud masukin Desa Petulu ke dalam itinenary adalah wajib.
6. Main ayunan di atas jurang dengan pemandangan super kece. Nyobain giant swing di Ubud
Di dekat-dekat tegalalang ada giant swing, ayunan raksasa yang langsung mengarah ke sawah-sawah cantik ini. Berfoto di giant swing dijamin menimbulkan efek wow. Aku seakan-akan lagi naik ayunan di atas jurang yang super kecek. Demi foto cakep, rela dong keluar uang Rp. 150,000.
7. Main ke Pasar Seni Ubud buat numpang foto dan nggak beli. Diomelin deh sama yang jual
Di pusat Ubud ada pasar tradisional yang khusus menjual barang-barang seni kerajinan tangan khas bali. Foto berlatar belakang barang dagangan ibu-ibu penjual di Pasar Seni Ubud juga seru lho. Tapi hati-hati ya. Pas kemarin aku ke sana, ngobrol dengan salah satu ibu penjual, iseng nawar barang dagangannya dan berakhir nggak beli sama sekali, aku kena semprot si ibu penjual. Duh, galak amat bu. Ntar orang-orang pada takut lho dateng ke Pasar Seni Ubud.
Pesona alam Ubud yang indah bikin aku pengen lagi balik ke Ubud. Semoga ada kesempatan lagi untuk datang ke Ubud. Yuk!
Posting Komentar