Istilah ‘pelakor’ atau perebut lelaki orang semakin gencar dibicarakan warganet, terutama para istri yang setiap hari menyimak lini masa media sosial. Mereka menyaksikan sendiri bagaimana di sekitar kita ternyata ada banyak wanita yang harus kehilangan suami mereka lantaran jatuh di pelukan wanita lain. Yang terbaru mungkin isu yang menyerang seorang Laki-laki dan teman perempuannya yang dikabarkan adalah selingkuhannya. Beliau meninggal, pada satu kecelakaan mobil yang konon dikendarai oleh sang perempuan, di kawasan Magetan, Jawa Timur. Seminggu koma, sang perempuan pun akhirnya menyusul dan menghempurkan nafas terakhirnya pada dua hari lalu.
Begini, bicara cinta memang seringkali di luar logika. Ketika seseorang sudah dibutakan oleh cinta, mungkin dia bisa saja tidak peduli pada dunia dan mengabaikan segala hal demi memperjuangkan cintanya. Sayangnya, seringkali orang terperangkap pada cinta yang salah. Sudah jelas-jelas berstatus menikah, namun masih mencari hati yang lain. Percayalah, tidak ada orang yang mau diselingkuhi. Terutama untukmu wanita, melihat fenomena yang sedang marak belakangan ini, setidaknya kita bisa belajar bahwa wanita terhormat tidak akan mengambil sesuatu apa lagi seseorang yang bukan miliknya.
Wanita Itu Dikaruniai Daya Tarik untuk Memikat Lawan Jenis, Hanya Saja, Bukankah Lebih Baik Mengincar Pria Lajang dibanding Jadi Perusak Kebahagiaan Orang?
Menjadi wanita terhormat memang sebuah pilihan. Kamu mau atau tidak, ya semua itu keputusanmu. Kalau kamu pada akhirnya memilih mengedepankan ego demi merengkuh kebahagiaanmu sendiri, pada akhirnya prinsip hidupmu mungkin perlu dipertanyakan. Wanita terhormat bukanlah sosok yang angkuh. Justru mereka yang mampu menunjukkan dirinya bernilai dengan tidak menginterupsi kebahagiaan wanita lain dan mengganggu rumah tangganya. Lagi pula, masih banyak pria lajang yang bisa kamu dapatkan. Setidaknya buktikanlah kalau paras, sikap, dan sifatmu pun sejatinya masih bisa menarik hati pria lajang yang jauh lebih baik di luar sana.
Carilah Kesibukan yang Lebih Berfaedah Dibanding Hanya Merusak Kebahagiaan Orang Lain Sampai Kamu Jadi Hilang Arah
Coba tanyakan pada dirimu sendiri, sejatinya hal-hal apakah yang bisa membuatmu bahagia? Carilah kebahagiaanmu sendiri tapi dengan cara yang baik-baik, maka dengan demikian kebahagiaan itu akan selalu utuh ada di dekatmu. Begini, apa iya kamu tega melihat kebahagiaan orang lain nyatanya rusak hanya karena keberadaanmu? Mungkin awalnya kamu merasakan kebahagiaan bersama dia—yang berstatus suami orang, adalah satu-satunya kebahagiaan yang kamu cari selama ini. Tapi ingatlah, hal itu hanya berlaku sesaat. Bak mimpi di siang bolong, ada saatnya kamu akan menyadari semuanya terasa semu.
Saat Kamu Mencintai Pria Beristri, Sejatinya Bukan Satu Orang Saja yang Kamu Sakiti
Ketika kamu mencintai pria beristri, ingatlah juga seisi keluarganya. Ada anak-anaknya yang tak tahu apa-apa juga jadi korban atas keegoisanmu. Bagaimana jika anaknya tak hanya satu? Bagaimana jika mereka tak lagi anak-anak melainkan sudah remaja atau dewasa dan mengerti bagaimana rasanya dikecewakan? Mereka hanya akan melihat ayahnya sebagai sosok yang merusak kebahagiaan keluarga. Tegakah kamu sampai berbuat demikian? Sementara istrinya terpuruk, anak-anaknya pun dirundung pilu karena kehadiran wanita yang telah merebut ayahnya.
Belajarlah Mengendalikan Diri dengan Menghentikan Perasaanmu Terhadapnya. Kalau Kamu Masih Punya Perasaan, Kamu Tak Akan Mau Untuk Selalu Berada di Dekatnya
Jalan terbaik adalah melupakan dia yang pernah singgah dihatimu. Ingatlah dia bukanlah milikmu sebab sudah ada yang memilikinya terlebih dahulu. Wanita terhormat akan mampu mengendalikan diri dan berusaha sekeras mungkin untuk menghentikan perasaan terhadap pria tersebut.Wanita terhormat bukanlah wanita yang angkuh dan ingin menang sendiri, tetapi wanita yang masih memiliki kepekaan dan perasaan dimana dia memilih meninggalkan sekalipun hatinya diliputi sendu namun ia tahu hal itu adalah sebaik-baiknya cara untuk mendamaikan semuanya.
Sekali Lagi, Wanita Terhormat Tahu Caranya Mempertahankan Martabat
Coba ingat lagi, siapakah bayangan wanita terhormat yang kamu kagumi selama ini? Jika jawabannya adalah ibumu, coba bayangkan kembali bagaimana ibu yang telah melahirkan serta membesarkanmu dengan penuh cinta dan kasih sayang. Belajarlah darinya yang menjadi wanita terhormat serta berhasil mempertahankan martabat. Kamu adalah wanita yang selayaknya menjaga kesucian. Sekali lagi, kamu perlu tahu, setiap orang tentu memiliki hak atas hidup dan kebahagiaannya. Jangan sampai kamu mengambil milik orang lain. Percaya tak percaya, ada karma yang berlaku di kehidupan ini.