Jadi orang jangan suka ngeremehin orang lain, jangan suka menilai orang lain lebih buruk dari dirimu hanya karena kamu tau dia pernah melakukan beberapa kesalahan. Kau tak pernah tau apa yang kamu pandang buruk dari dirinya ternyata bukanlah sesuatu yang buruk bagi orang lain.
Terlebih lagi apapun yang kau pandang buruk darinya, belum tentu juga kamu lebih baik darinya. Kamu mungkin bisa merasa kalau kamu lebih baik dari orang lain, tapi belum tentu bagi orang lain kau lebih baik dari orang yang kau pandang lebih rendah darimu.
Seburuk Apapun Kau Menilai Diriku Belum Tentu Kamu Lebih Baik Dari Diriku
Seburuk apapun penilaianmu terhadap diriku, belum tentu juga kamu lebih baik dariku. Jadi jangan suka merasa kamu lebih baik dariku, jangan suka menilai hidupku.
Jangan kengurusi hidupku kalau memang tidak suka menjauhlah dan diamlah. Sebab belum tentu kamu lebih baik dariku, dan apa yang aku lakukan belum tentu dari apa yang pernah kamu lakukan.
Kau Mungkin Bisa Merasa Lebih Baik Dariku, Bukan Karena Emang Kamu Baik Tapi Karena Kau Pandai Menutupi Aibmu
Kau mungkin saja bisa merasa yakin kalau kamu lebih baik dari diriku, tapi ingatlah itu penilaianmu sendiri bukan penilaian orang lain. Kau mungkin bisa mengatakan pada teman-teman dekatmu bahwa kamu lebih baik dariku tapi ingatlah itu bukan penilaian teman-temanmu atau mungkin karena temanmu tidak tau kalau kamu pandai menutupi aibmu sendiri.
Semua Orang Punya Kekurangan Dan Kelebihannya Masing-Masing Termasuk Aku Dan Kamu
Kau pasti sadar betul bukan kalau aku dan kamu sama-sama punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalaupun aku lebih banyak memiliki kekurangan dibandingkan dirimu, itu belum tentu kalau kamu lebih baik dariku, lebih sempurna dariku.
Secara fisik mungkin kau bisa menyebutkan kalau kau memang lebih sempurna dariku, tapi jangan lupa manusia itu bukan cuma dilihat dari fisiknya saja namun juga dilihat dari hati dan cara berpikirnya.
Kau Boleh Pandang Aku Lebih Buruk Darimu, Tapi Belum Tentu Tuhan Memandangku Lebih Buruk Darimu
Pandanganmu tidak sama dengan pandangan Tuhan, apa yang kamu lihat hina dariku belum tentu bagi Tuhan itu adalah hal yang hina. Padangan burukmu terhadap diriku bukanlah tolak ukur atau menjadi tanda kalau aku memang lebih biruk darimu.
Bisa jadi sebaliknya, jadi berhentilah memandangku lebih biruk dariku, karena kenyataannya kau memang belum tentu lebih sempurna dariku.
Kalau Kau Memang Merasa Lebih Baik Dariku Tidak Perlu Memandangku Rendahan
Kalau kau merasa memang lebih baikku tidak perlu menggapku rendahan, tidak perlu menggap orang lain hina. Syukuri saja hidupmu kalau memang kamu merasa hidupmu lebih baik dariku. Menggap orang lain lebih rendahan itu tidak membuatmu terlihat terhormat, sebaliknya kau malah dianggap sombong.