Nasi bira adalah nasi kuning (dari kunyit) berlaukan kacang ,saur,ayam,ikan,telur, dll ditambah dengan mentimun dan tuwung.Biasa disajikan di daerah Gianyar (tidak semua daerah) pada saat Banyu Pinaruh.
Nasi bira bisa kita artikan sebagai sebagai berkah dari pengetahuan yang turun pada hari raya Saraswati. Setelah hari ini kita membersihkan pikiran dengan pengetahuan (Banyu Pinaruh) maka kita akan mendapatkan anugrah yang bisa diwakili dari elemen nasi bira tersebut
Nasi dan lauk pauknya (ayam,ikan,saur,kacang,telur,dll) mewakili jika anda telah mendapatkan dan mengaplikasikan pengetahuan maka anda akan menerima merta atau kecukupan secara pangan dari segala penjuru.
Warna kuning dari kunyit selain bermakna kuning adalah warna yang suci , kunyit atau curcuma kalau dulunya adalah pengobat luka atau antiseptik. Jadi bisa bermakna ilmu pengetahuan bisa memberikan kesembuhan atau perlindungan (seperti sifatnya kunyit sebagai antiseptik)
Timun adalah buah yang segar, bisa dimaknai kalau pengetahuan akan memberikan kita penyegaran atau keteduhan hati.
Tuwung bisa diartikan dengan kepintaran anda akan pengetahuan maka anda bisa menciptakan murid murid atau pengikut anda di jalan dharma (pernah dengar istilah milu milu tuwung yang artinya ikut ikutan).