Lebih Baik di Benci Karena Keberanan daripada di Cintai Karena Kepalsuan

Lebih Baik di Benci Karena Keberanan daripada di Cintai Karena Kepalsuan
Foto via https://instagram.com/arianisthyjagat
Banyak orang kurang berani menegakkan dan mengatakan kebenaran. Agar orang lain tidak sakit hati, banyak orang lebih memilih membiarkan hal-hal yang tidak benar, demi sebuah hubungan tetap nyaman, banyak orang lebih memilih diam dan tidak mencampuri keputusan dan perbuatan orang lain yang salah.

Selain itu, beberapa alasan kenapa orang bungkam mengatakan kebenaran:
  • Zona nyamannya terganggu
  • Tidak tahu bagaimana mengatakannya
  • Takut karirnya menurun (lebih baik jadi penjilat, sekalipun nurani menjerit, apalagi kalau karir lagi naik-naiknya, apalagi kalau sedang mengincar kursi tertentu yang ujung-ujungnya duit)
  • Tidak siap dijauhi
  • Tidak siap dibenci
  • Takut tidak punya kawan
  • Takut di bilangin macem-macem, dan lain sebagainya
Lebih Baik di Benci Karena Keberanan daripada di Cintai Karena Kepalsuan
Foto via https://instagram.com/arianisthyjagat

Parahnya bahkan ada yang berprinsip ‘lebih baik berbohong atau diam, daripada mengatakan kebenaran yang berakibat dirinya dibenci’.

Sebagai umat beragama seharusnya kita berani berkata benar. Dikucilkan, diremehkan dan diacuhkan adalah risiko seorang yang berjuang demi mewartakan kebenaran.

Lebih baik mempunyai sedikit teman tapi mengatakan kebenaran, daripada mempunyai banyak teman tetapi menyimpan kebohongan dan mendiamkan kebenaran.

Jangan pernah takut mengatakan yang benar, percayalah pada janji Tuhan : “Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau dan untuk melepaskan engkau”