Jika Anda Memiliki Mata, Tapi, Kenapa Masih Melihat Orang Lain Dari Telinga?

Jika Anda Memiliki Mata, Tapi, Kenapa Masih Melihat Orang Lain Dari Telinga?

Tahukah Anda bahwa sebagian dari kita terkadang lepas kontrol mendengarkan cerita dari orang lain, kadang kita tiba-tiba memvonis, men-judge, dan lebih parah lagi terkadang kita ikut-ikutan membenci.

Padahal kita masih belum tahu kebenarannya dan sangat tidak adil bila kita hanya menilai orang lain hanya dari omongan orang lain, karena belum tentu omongan yang kita dengarkan benar-benar sama dengan realitanya.

Sebab bisa jadi cerita yang sampai ketelinga kita sudah banyak tambah kurangnya. Sebab itulah mengapa dikatakan jika kita memiliki mata, mengapa kita melihat orang lain dengan telinga kita?

Perlakukanlah Orang Itu Sesuai Dengan Apa Yang Kamu Lihat, Bukan Dengan Apa Yang Kamu Dengar

Jangan menilai hanya karena kamu mendengar tentangnya dari orang lain, tapi perlakukanlah orang itu sesuai dengan apa yang kamu lihat, bukan dengan apa yang kamu dengar.

Oleh sebab itu, siapapun kamu dan dimanapun kamu berada maka bijaklah menilai orang lain.

Tutuplah Telingamu Dari Yang Buruk Menurut Mereka, Tapi Lihatlah Secara Seksama Bagaimana Dia Yang Sesungguhnya

Oleh karenanya tutuplah telingamu dari yang buruk menurut mereka, serta lihatlah secara bijaksana dan seksama bagaimana dia yang sesungguhnya dengan kedua matamu.

Lalu, simpulkanlah bagaimana kamu harus bersikap kepadanya dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan aturan Tuhan.

Mengenali Dia Melalui Cerita Sangatlah Tidak Adil, Sebab Bisa Jadi Yang Bercerita Padamu Memang Mempunyai Masalah Batin Dengannya

Lantas ketika mengenali dia melalui cerita semata sangatlah tidak adil, sebab bisa jadi yang bercerita padamu memang mempunyai masalah batin dengannya.

Dan ketika telah demikian, maka bisa jadi cerita yang sampai kepadamu sudah tak sejujur kenyataannya.

Adillah Menilai Orang Lain, Jangan Gegabah Memvonis Hanya Karena Kamu Tahu Kisah Buruknya Yang Secuil

Karena hati ini sifatnya berubah-rubah, dan hanya Tuhan yang tahu bagaimana hatinya yang sesungguhnya.

Maka adillah dalam menilai orang lain, jangan gegabah menyimpulan bagimana hidupnya sesuai dengan apa yang telah kamu dengar, dan jangan keburu memvonis hanya karena kamu telah tahu kisah buruknya yang secuil.

Karena Siapapun Pasti Memiliki Kesalahan, Tapi Bijaklah Menanggapinya Karena Takut Yang Kamu Dengar Hanya Sebatas Kisah Masa Lalunya

Jadi sebelum kamu menilai lihatlah bagaimana dia yang sesungguhnya dengan kedua matamu, lalu bandingkan dengan apa yang kamu dengar dari orang lain.
Karena takut bila kamu hanya menilainya melalui cerita maka kamu akan berujung memfitnah, sebab takut yang kamu dengar hanya sebatas kisah masa lalunya.