Istri, dia datang sebagai istri untuk seorang suami yang dia cintai dengan meninggalkan kedua orangtuanya, sanggah/merajannya untuk melahirkan generasi penerus suami.
Dia datang tidak hanya untuk ngayah pada suami semata, hingga suami merasa berhak memperlakukan seorang istri seperti bantalan tinju.
Seorang istri bukan lawan suami diatas ring.. seorang istri adalah sebatang lilin yg siap mengorbankan dirinya untuk setitik terang dalam hidup suami jadi hargailah.
Menantu, dia juga datang kerumah mertua dengan meninggalkan orangtuanya,merajan/sanggah'na untuk ngayah dirumah mertua.
Tidak hanya memberikan anak untuk suami,juga memberikan cucu untuk mertua.
Menantu tidak hanya ngayah pada suami,ipar,juga ngayah pada mertua.
Jangan hina dia karena kemiskinan yang dia bawa dari rumahnya.
Jangan sakiti hatinya dengan merendahkan orangtuanya yang sudah dia tinggalkan..
bukan keinginannya dia datang sebagai menantu.Bukan karena memaksa dia hadir sebagai menantu.
Jangan pernah membenci seorang menantu karena justru menantu yg akan merawatmu dengan tulus kelak.
Dia datang karena sudah ditakdirkan,digariskan Tuhan.
jadi jangan menodai takdir Tuhan..hargai perempuan yang telah menjadi menantu,,
istri dan menantu adalah perempuan dari keluarga yang berbeda yang tidak ada hubungan darah denganmu.
Mereka bahu membahu memberikan sdkit cahaya dirumahmu,merelakan segalanya untuk anak cucu dan keturunanmu. istri,menantu dan cucu"mu bukan malin kundang yang setiap saat bisa kau kutuk hanya karena tidak menuruti satu keinginanmu.
Ingatlah, kau masih memiliki anak perempuan yang tidak pernah kau tahu bagaimana takdirnya nanti.
Jangan pernah menyebut istri dan menantumu binatang karena mereka adalah ibu dari anak"mu, ibu dari cucu"mu.
Percayalah, suatu hari nanti mereka yang kau hina,sakiti fisik dan perasaannya bisa menjadi MAHAKALI untukmu!
Via: www.payanadewa.com
Posting Komentar