Sudah terhitung sejak sekitar Februari, Covid-19 melanda di seluruh dunia, semua aktifitas normal yang biasa dilakukan tiba-tiba dihentikan. Semua pegawai dirumahkan ada juga yang malah di PHK, lalu sebagian pegawai juga ada yang bekerja di rumah. Malahan sebagian orang yang tidak bekerja work of home, mau tidak mau mereka harus bekerja diluar demi mencari nafkah untuk keluarga. Sungguh miris, memang tapi inilah kenyataannya; seorang ibu pun berani nekat mencari nafkah dan tetap berdagang di tengah pandemi ini. Beliau seakan acuh dengan keadaan sekarang; yang hanya di pikirannya adalah mendapatkan sedikit uang agar bisa untuk makan; minimal untuk membeli beras :(.
Belum lagi dengan anak-anak yang tadinya bersekolah terpaksa harus belajar di rumah demi mencegah tertularnya virus berbahaya ini. Sejak anak-anak belajar dirumah, seorang ibu pun mulai memiliki peran ganda yaitu berperan sebagai pengasuh dan guru. Disini, ibu pun juga tengah diuji kesabarannya; mungkin bagi ibu rumah tangga hal ini adalah hal yang biasa karena pekerjaan sehari-harinya ya seperti ini; menjadi guru saat anak tidak bisa mengerjakan tugas rumahnya sekaligus mengasuh, merawat anak-anak ketika dirumah.
Nah, bagaimana dengan ibu yang biasanya bekerja diluar; menjadi pegawai baik swasta atau negeri? Bagi mereka ini adalah hal yang baru; karena mereka tidak terlalu sering dirumah untuk mengasuh sekaligus jadi guru bagi anak-anaknya. Perasaan yang dirasakan umumnya; “ Waduh, rumah pasti kotor, anak-anak di rumah tugas rumahnya juga banyak pasti repot nih, gimana ya bisa apa gak ya?”
Kecuali bagi ibu-ibu pekerja yang memiliki asisten rumah tangga, hal ini tidak terlalu dibikin pusing karena mereka bisa fokus dalam memperhatikan, merawat dan berperan menjadi guru secara full.
Seharusnya bagaimana menyikapi kata “dirumah saja”? Karena disini tidak semua ibu memiliki asisten rumah tangga, tidak setiap ibu mampu berperan ganda sekaligus karena beliau adalah wanita karir. Terkadang ibu juga bisa stress karena tidak tahan menghadapi masalah ini. Bingung apa yang harus dilakukan karena tidak terbiasa di rumah aja; karena tidak terbiasa memasak di rumah, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa tips anti stress untuk kalian yang tidak terbiasa di rumah aja, dijamin bikin enjoy dan hepi ^^.
Melakukan olahraga rutin
Menjaga kesehatan badan itu sangat perlu, apalagi di masa pandemi seperti ini; yang harus selalu diperhatikan adalah imunitas tubuh. Dengan imunitas tubuh yang baik, kita tidak akan gampang terkena virus; bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh? Pertama, jaga kebersihan diri; sering cuci tangan setelah beraktivitas, memakai hand sanitizer, mandi dua kali sehari dan sebagainya. Selain itu perlu mengkonsumsi makanan sehat; sayur, buah dan vitamin plus nutrisi tubuh lainnya. Terakhir adalah melakukan olahraga rutin minimal 20 menit setiap hari. Selain badan menjadi lebih sehat, mood kita pun akan semakin baik dan sekaligus sebagai auto refresh otak kita agar tidak mudah stress.
Mendalami hobi yang disukai
Setiap orang pasti memiliki hobi yang disukai; bila ada yang suka masak bisa bikin tutorial masak atau berbagi resep secara live via Instagram atau Youtube. Bagi yang suka berkebun, bisa menanam sayur, tanaman toga bahkan rempah-rempah yang bermanfaat bagi keluarga. Jika ada yang hobi musik, bisa karaoke bersama orang tersayang atau memainkan alat musik. Yang punya kreatifitas tinggi bisa membuat DIY dengan menggunakan barang-barang bekas dan ini juga bisa menjadi ladang bisnis baru; nah, hobi bunda yang mana nih?
Waktunya Me-Time
Manfaatkan waktu karantina untuk mempercantik sekaligus merawat diri dirumah. Selain bunda makin cantik dan glowing, menjadi cantik adalah kepuasan sendiri bagi wanita. Kulit makin bersih, mood semakin bahagia dan badan pun semakin relaxed. Sedikit tips untuk bunda yang sedang stress, semprotkan pengharum ruangan dengan aroma lavender atau oleskan essential oil lavender di beberapa spot badan; seperti kening, atau di belakang telinga.
Belajar sesuatu hal yang baru
Sangat cocok untuk para wanita karier nih, bila biasanya suka beli makanan diluar; kenapa nggak harus belajar memasak saat karantina di rumah? Yakin, bisa ya bun; untuk pemula coba aja bikin masakan yang paling mudah seperti tumis sayuran, aneka masakan dengan bahan telur; omelet, orak arik, poached egg, dan lainnya; makanan western atau makanan timur lainnya yang sedang hits.Jujur ini lebih mudah daripada masakan nusantara yang penuh bumbu dan rempah. Namun, ya apa salahnya dicoba semuanya; intinya belajarlah dari level yang mudah terlebih dahulu kemudian baru up to the next level.
Istirahat yang cukup
Penting nih, saat karantina di rumah usahakan istirahat yang cukup; terlalu banyak rebahan juga gak bagus. Intinya aktifitas harus berjalan seperti biasa meskipun ruang gerak terbatas. Buat saja jadwal selama karantina dirumah agar bunda lebih mudah mengaturnya. Dengan adanya jadwal, bunda juga bisa mengatur kapan harus keluar untuk berbelanja dan kapan harus dirumah menemani si kecil. Oh, ya saat weekend buatlah jadwal khusus bermain games bersama orang tercinta di rumah. Dengan begini dijamin gak ada kata bosan, stress dan keluh kesah lainnya.
Semoga tips diatas bisa bermanfaat bagi kalian para ibu seluruh nusantara; ingat jangan jadikan karantina dirumah adalah masalah; justru sebaiknya bersyukur karena masih bisa berkumpul dengan keluarga, anak, orang tua dan orang terdekat lainnya. Terlalu larut dalam kesedihan itu tidak baik; buang semua energi negatif dengan positive thinking dan tentunya selalu optimis; seperti kata-kata ibunda Kartini habis gelap terbitlah terang.
Posting Komentar