Karakter perempuan Bali sering digambarkan sebagai figur manusia ber-etos kerja tinggi, ulet, mandiri dan memiliki bakti yang tinggi pada keluarga, baik itu ketika ia sebagai seorang istri ataupun ketika ia sebagai normalnya "perempuan bali".
Baca juga: Tak Ada Yang Sekuat Wanita Bali
Sebagai seorang istri seorang „perempuan bali" terkadang ia tidak hanya mengurus dirinya sendiri tapi juga harus mengabdikan dirinya untuk orang lain, seperti mengurus dan menyenangkan suami, mengurus dan mendidik anak, bahkan merawat orang tua serta mertuanya dan juga harus menjaga mereka semua agar tetap senang dan berhubungan dengan baik satu sama lainnya. Sebagai „perempuan bali“, terkadang ia juga harus bisa mebanten, bisa mejejahitan, bisa ngigel atau menari, hingga harus mampu ikut membantu menopang perekonomian keluarga.
Multi peran yang dijalani wanita selama hidupnya ini juga menuntut kemampuan untuk mengerahkan rasa sabar dan pertahanan mental yang luar biasa. Oleh karena itu adalah tanggung jawab laki-laki untuk selalu melindungi perempuan dengan selalu menjaga dan tidak menyakitinya, selalu menyusun kata-kata dengan baik sebelum berbicara kepadanya.
Karena sesungguhnya wanita itu sudah merasa bahagia cukup dengan ditinggikan derajatnya, dipuji, atau dijaga perasaannya. Bukankah demikian teman-teman ?
Posting Komentar