Jika Anda tertarik untuk mendalami budaya Bali, maka mengunjungi Desa Penglipuran adalah pilihan yang tepat. Wisata Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, Bali, dan merupakan salah satu desa adat yang terkenal karena keasrian, keindahan arsitektur tradisional, serta kehidupan masyarakatnya yang masih sangat kental dengan nilai-nilai budaya.
Desa ini dikenal karena pelestarian arsitektur tradisional Bali yang masih sangat terjaga. Rumah-rumah penduduk terbuat dari bahan alami seperti kayu dan bambu, dengan tata letak yang simetris dan estetika yang khas. Anda dapat berjalan-jalan di jalan-jalan desa yang bersih dan tertata rapi, menikmati keindahan bangunan tradisional yang memukau.
Selain itu, Desa Penglipuran juga menawarkan pengalaman budaya yang unik. Anda dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal, belajar tentang adat dan tradisi mereka, serta menyaksikan upacara adat yang masih sering dilakukan di desa ini. Desa Penglipuran juga memiliki pusat kerajinan tangan di mana Anda dapat melihat langsung proses pembuatan karya seni dan kerajinan tradisional Bali seperti anyaman bambu, patung-patung kayu, dan tenun ikat.
Letak Desa Wisata Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, sekitar 45 kilometer timur laut dari pusat kota Denpasar, Bali.
Rute Menuju Desa
Rute yang umumnya digunakan untuk mencapai Desa Penglipuran adalah sebagai berikut:
Dari pusat kota Denpasar, Anda dapat menuju ke arah timur laut menuju Kabupaten Bangli melalui Jalan Raya Batubulan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1,5 jam tergantung dari lalu lintas. Setelah mencapai Kabupaten Bangli, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Penglipuran dengan mengikuti jalan yang mengarah ke desa tersebut. Penglipuran terletak sekitar 6 kilometer dari kota Bangli.
Ikuti petunjuk jalan atau tanyakan kepada penduduk setempat untuk memastikan Anda berada di jalur yang tepat. Untuk mencapai Desa Penglipuran, Anda dapat menggunakan berbagai jenis kendaraan. Salah satunya adalah dengan menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil di Bali.
Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari pusat kota Denpasar ke Desa Penglipuran adalah sekitar 45 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung dari kondisi lalu lintas.
Keunikan Desa Wisata penglipuran
Desa Penglipuran memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa keunikan yang dimiliki Desa Penglipuran:
Ritual Agama di Pura Luhur Penglipuran
Desa Penglipuran memiliki pura utama yang bernama Pura Luhur Penglipuran. Pura ini menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat desa. Setiap bulan purnama, masyarakat Desa Penglipuran mengadakan upacara keagamaan di pura ini untuk menghormati para leluhur dan berdoa bersama. Wisatawan memiliki kesempatan untuk menyaksikan keindahan upacara dan merasakan atmosfer spiritual yang kental.
Tata Ruang Desa Berkonsep Tri Mandala Desa Wisata Panglipuran
Desa Penglipuran memiliki tata ruang desa yang unik dengan konsep Tri Mandala. Tri Mandala adalah konsep tata letak desa tradisional Bali yang mengatur pemisahan antara wilayah suci, wilayah tengah, dan wilayah kasar. Di Desa Penglipuran, Anda dapat melihat secara langsung bagaimana desa ini dibangun dengan memperhatikan konsep ini, dengan pura dan ruang-ruang suci berada di bagian atas, rumah-rumah penduduk di tengah, dan area pertanian di bagian bawah.
Desa Terbersih
Desa Penglipuran telah dinobatkan sebagai desa terbersih di Bali. Masyarakat desa sangat menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan mereka. Setiap rumah penduduk memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan halaman dan jalan di sekitarnya. Juga, sampah dipisahkan dan dikelola dengan baik di desa ini. Keteraturan dan kebersihan Desa Penglipuran mencerminkan nilai-nilai masyarakat Bali yang menjunjung tinggi kebersihan dan harmoni dengan alam.
Keunikan-keunikan ini membuat Desa Penglipuran menjadi tempat yang menarik untuk mengenal lebih dekat budaya Bali, mengalami upacara keagamaan yang berkesan, dan menikmati keindahan lingkungan yang terjaga dengan baik.
Penutup
Wisata ke Desa Penglipuran di Bali adalah kesempatan yang luar biasa untuk menyaksikan dan mengalami kehidupan sehari-hari masyarakat Bali yang masih sangat kental dengan nilai-nilai tradisi dan budaya. Dengan mengunjungi desa ini, Anda akan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang warisan budaya Bali yang kaya dan dapat merasakan kehangatan serta keramahan penduduk setempat.
Maps : https://goo.gl/maps/tSA9LAK8mcaZtED39.
Posting Komentar