Selain alamnya, wisata religi di Bali juga
menjadi salah satu yang patut Anda kunjungi. Bali merupakan daerah yang sarat
akan nilai-nilai spritual dan religi, sehingga cukup banyak wisata religi yang
bisa Anda kunjungi ketika datang ke sana.
Dengan keberagaman agama dan kepercayaan di
sana, wisata religi di Pulau Dewata juga sangat kaya. Oleh karena itu, tidak
ada salahnya Anda melancong untuk mengunjungi tempat-tempat yang sakral di
Bali.
9 Daftar Tempat Wisata
Religi di Bali
Ada banyak hikmah dan pelajaran yang Anda
dapat ketika mengunjugi tempat wisata religi, tak terkecuali di Bali yang kaya
akan keberagaman. Berikut ini akan diulas sejumlah tempat wisata di Bali yang
direkomendasikan untuk Anda.
Masjid Al Qomar
Meski sebagian besar masyarakat Bali beragama
Hindu, ada masjid besar di sana yang berdiri di lahan seluas 5,9 hektare dengan
luas bangunan 3,5 hektare. Menariknya, bangunan yang dulunya hanya musala ini
didesain dengan kombinasi masjid dan pura.
Bangunan Masjid Al Qamar yang menyerupai pura
bukan tanpa alasan, karena itu merupakan simbol menyama braya. Arsitektur ini
menggambarkan hubungan harmonis antarumat beragama, di mana bangunan itu
menjadi sebuah perwujudan masyarakat beragam namun tetap bersatu.
Pura Rambut Siwi
Pura Rambut siwi tergolong Pura Puncak karena
letaknya yang berada di ketinggian dan termasuk salah satu pura terbesar di
Bali. Anda harus menapaki puluhan anak tangga untuk mencapai pintu gerbang pura
ini. Ketika datang ke sana, Anda akan disambut patung menyerupai singa pada
bagian kanan dan menuju pintu gerbang.
Pura Ulun Mumbul
Pura ini berada di area Taman Mumbul,
tepatnya di tengah danau di kawasan taman tersebut. Air danau itu juga menjadi
sumber air masyarakat setempat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk
mengairi sawah. Pura Ulun Mumbul dan Taman Mumbul merupakan kawasan suci bagi
masyarakat setempat yang sering digunakan untuk tempat Upacara Melasti.
Pura Dalem
Balingkang
Kawasan ini akan membawa Anda untuk merasakan
aura multikultural yang kental karena ada bangunan peribadatan khas Tionghoa.
Anda tidak hanya bisa memberi penghormatan pada Ida dalam Kepogan, melainkan
juga dapat menyaksikan bangunan lain seperti Paruman Agung. Bangunnan itu
dipercaya sebagai istana Ida Bhatara Sami. Selain itu, di sana juga ada
pelinggih Ratu Ayu Subandar.
Gereja Santo Yoseph
Tak hanya wisata religi Hindu dan Islam,
wisata religi Katolik juga terdapat di
Bali. Gereja Santo Yoseph yang terletak di Kota Denpasar memiliki latar
belakang sejarah yang menarik, terutama bagi umat kristiani. Gereja itu
didirikan pada 1935 silam. Saat itu, Mgr H Leven yang merupakan Uskup yag
berdomisili di Ende mengutus seorang pastor untuk melayani umat Katolik yang
ada di Bali. Pastor itu bernama Johanes Kersten.
Dua tahun berselang, ada 7 orang Tuka yang
minta dibaptis, sekaligus menjadi pembaptisan pertama di Bali pada 1937.
Seiring waktu, jemaah meningkat sehingga pastor Johannes Kersten akhirnya
menyewa sebuah gedung yang menjadi cikal bakal gereja tersebut.
Katedral Roh Kudus
Masih di Denpasar, wisata religi, terutama
untuk umat Protestan dapat dilakukan di Gereja Katedral Roh Kudus. Bangunan
gereja ini tak setua Gereja Santo Yoseph karena baru berdiri pada 1993. Kendati
demikian, konsep gereja ini tak jauh beda dengan Gereja Santo Yoseph yang lekat
dengan kearifan lokal kas Bali. Dalam pembangunannya, ada filosofi yang
mengarah pada Asta Kosala-Kosali Bali yang kental dengan simbol-simbol
kristiani namun tetap membawa kultur budaya Bali.
Pura Mekah
Ada yang menarik dari Pura Mekah karena pura
ini digunakan pemeluk agama Islam untuk beribadah. Dari segi arsitekturnya,
bangunan ini persis seperti pura, dengan dua ekor naga tampak pada bagian kiri
dan kanan pura yang diberi nama Ratu Gede Dalem Mekah dan Pura Dalem Mekah
Kukuh. Pura di Buleleng ini menjadi wujud akulutrasi budaya Bali dengan
kepercayaan Islam yang ada di sana.
Klenteng Ling Li
Miao
Di Bali, ada sebuah kelenteng yang bernama
Klenteng Ling Li Miao, yang merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa penganut
Konghucu. Bangunan ini tak sekadar menjadi tempat ibadah umat Konghucu,
melainkan juga menjadi tempat berkumpul masyarakat Tionghoa di Bali. Uniknya,
Anda bisa menemui sebuah pura dalam Klenteng Ling Li Miao.
Wisata Religi Puja
Mandala
Ada satu wisata religi yang merupakan
perpaduan lima agama dalam suatu tempat di Bali. Tempat itu dinamakan Puja
Mandala. Di kawasan itu, Anda akan menemukan lima tempat ibadah dalam satu
kompleks dengan lahan seluas 2 hektare yang dibangun atas prakarsa Presiden Soeharto
pada 1997 silam.
Anda akan disuguhkan bangunan Masjid Agung
Ibnu Batutah untuk umat Islam. Selain itu ada Gereja Katolik Maria Bunda Segala
Bangsa untuk umat Katolik dan Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua untuk
Protestan. Di lokasi yang sama terdapat Vihara Buddha Guna Pura Jagatnatha
untuk umat Buddha dan Hindu. Anda akan dibawa untuk memahami Bhinneka Tunggal
Ika ketika berkunjung Puja Mandala.
Penutup
Selain bangunan yang penuh keberagaman, pemandangan wisata religi di Bali juga sangat indah dan memanjakan mata. Anda bisa berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya di Pulau Dewata, karena jarak yang ditempuh juga tidak begitu jauh.
Posting Komentar