Berbuat baik usahakanlah jangan milih-milih, jangan sampai hanya karena kita tahu bahwa dia orang jahat ataupun orang yang tak pandai berbalas budi, sebab balasan Tuhan jauh lebih penting daripada balasannya.
Maka yang penting adalah baik saja dulu sama orang, sebanyak dan sesering mungkin, dan masalah dibales baik atau jahat sekalipun itu urusannya sama Tuhan, bukan sama kita.
Jangan Perdulikan Bagaimana Balasannya Dia Nanti, Karena Tuhan Pasti Membalas Perbuatanmu Dengan Sempurna
 |
| Ig fitryayu |
Ingat, jangan perdulikan bagaimana balasannya dia nanti, karena Tuhan pasti membalasnya perbuatanmu dengan sempurna.
Mau dia baik atau malah sebaliknya jangan pernah kita masukkan ke hati, latihlah hatimu untuk ikhlas, dan biarlah Tuhan yang membalasmu dengan adil sesuai dengan perbuatanmu.
Bila Kamu Baik Dan Dia Tetap Jahat, Sabar! Karena Tuhan Punya Sesuatu Yang Indah Untukmu Nanti
 |
| Ig deaarsantii |
Sabar, walau kamu telah berupaya baik dan dia tetap saja jahat kepadamu, maka biarlah Tuhan yang mengurusnya untukmu.
Tentang sakit hatimu jangan biarkan bersemayam lama-lama di hatimu, agar kamu tak pernah jenuh berbuat baik sampai kapanpun.
Kuasai Dirimu Untuk Jangan Pernah Jenuh Berbuat Baik, Sekalipun Menurutmu Balasan Dia Tidaklah Adil
 |
| Ig Nirina.triss |
Jadi mulai sekarang belajarlah untuk menguasai diri agar tak pernah jenuh berbuat baik pada siapapun, walau dia yang kamu baikin masih saja sering jahat kepadamu.
Karena sejahat-jahatnya perlakuan orang lain, bila kamu mampu tidak membalasnya dengan kebaikan, maka sungguh pada akhirnya Astungkara dia akan luluh, sebab Tuhan maha membolak-balikkan hari.
Lagipula, Untuk Apa Mengharap Kebaikan Darinya, Bila Kebaikan Dari Tuhan Jauh Lebih Sempurna
 |
| Ig ptrmaha |
Lagipula, untuk apa mengharap kebaikan darinya, bila kebaikan dari Tuhan jauh leih sempurna.
Dan untuk apa masih mengoceng kebaikan yang kita lakukan karena dibalas dengan kejahatan olehnya, bila saja kita tahu bahwa pembalasan Tuhan lah yang terpenting.
Lantas Bagaimana Dengan Perlakuan Jahatnya? Tenang, Biarlah Tuhan Yang Mengaturnya Untukmu
Lantas bagaimana bila tetap saja hati kita merasa tidak enak sebab perlakuannya jahatnya? Sabar dan tundukkan amarahmu, tenangkan dengan penuh rasa ikhlas.
Biarlah Tuhan yang mengaturnya untukmu, sebab bila kamu baik dan dia tetap jahat, maka sungguh urusannya nanti adalah dengan Tuhan.
Posting Komentar