Photo via https://instagram.com/ayyumila |
Jika bicara rasa senang atau bahagia yang ada di dalam dirimu, mungkin pikiranmu langsung melayang pada siapa yang mampu membuat hatimu merasa bergetar. Mungkin kamu tidak menyadari jika hal tersebut bisa menjadi sebuah kesalahan yang kamu lakukan. Sebab pada kenyataannya kamu tidak memerlukan orang lain untuk membuatmu bahagia. Kamu hanya memerlukan dirimu sendiri sepaket dengan rasa egois yang kamu punya untuk bahagia.
Dibawah ini ada beberapa alasan yang akan meyakinkan
kamu jika kamu hanya memerlukan dua hal tersebut untuk bisa merasakan bahagia.
1. Yang
punya hidupmu, ya kamu sendiri. Bukan dia dan orang lain. Jadi buat apa terlalu
memperdulikan apa yang mereka katakan?
Mungkin kamu sering mengalahkan rasa bahagia yang ada
dan menggantikan dengan rasa sakit. Rasa sakit yang kamu pelihara ada lantaran
kamu terlalu banyak mendengar apa yang mereka katakana tentang dirimu. Bahkan kamu
begitu larut menikmatinya sehingga bahagia yang seharusnya kamu punya berganti
dengan rasa yang semestinya tidak perlu ada.
2. Kamu
wajib menyayangi dirimu dulu, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyayangi
orang lain di luar sana
Kalau selama ini kamu menilai sudah bisa menyayangi
dirimu sendiri, cobalah yakinkan dirimu sekali. Apa benar kamu sudah bisa
sempurna menyayangi dirimu dengan tidak lagi menyerah kepada rasa kecewa. Jangan
dulu menunntut orang lain yang mengatakan dia menyayangimu namun ternyata malah
meninggalkan. Tuntutlah dulu dirimu sendiri yang belum bisa membawamu pada
kebahagiaan. Jangan sampai kamu terlalu menyayangi orang lain terlebih dahulu
sebelum kamu bisa menyayangi dirimu sendiri sepenuh hati.
3. Mengalah
itu perlu, tapi ya tidak harus keseringan. Sesekali tidak mengalah bukan
berarti kamu kalah apalagi salah
Untuk mencapai titik bahagiamu, rasanya bersikap egois
itu harus kamu lakukan. Salah satunya dengan kamu yang tidak perlu keseringan
mengalah padamu. Bukan bermaksud jahat, tapi selama dengan tidak mengalah kamu
bisa merasa bahagia, kenapa tidak? Ingatlah jika dengan tidak mengalah bukan
berarti kamu akan jadi seseorang yang pengecut lalu kalah. Lakukalah apa yang
memang dirasa akan membuatmu bisa bahagia dan tinggalkan hal lain yang membuatmu
merasa kecewa.
4. Baik
itu memang wajib, tapi jangan kelewatan karena bisa jadi malah kamu yang akan
dimanfaatkan
Bersikap baik pada orang lain memang menjadi sebuah
keharusan untuk dilakukan, tapi kamu juga perlu mengetahui batasannya. Dalam artian,
baik secukupnya. Jangan menjadi seseorang yang terlalu baik. Hal itu perlu kamu
lakukan demi kebaikan dirimu sendiri, karena tidak menutup kemungkinan jika
kamu menjadi orang yang terlalu baik, kelak kamu justru akan banyak
dimanfaatkan oleh orang disekitarmu.
5. Tidak
perlu takut menghadapi pertengakaran. Sesekali bertengkar memang perlu, agar
kamu punya pandangan baru saat mengevaluasi diri
Kalau selama ini kamu selalu berusaha menghindari
berbagai macam bentuk pertengkaran, cobalah mulai hari ini tidak usah lagi
menghindar. Hadapi saja semua selisih paham yang terbentang karena percaya atau
tidak kamu membutuhkan hal itu untuk menjadi lebih baik. Pertengkaran yang ada
pun akan membuatmu bisa mengevaluasi diri. Kamu pun akan mengerti bahwa kadar
egois yang ada bisa saling mengisi dan melegkapi. Dengan begitu, kamu akan
menjadi sosok yang lebih baik untuk menerima banyak hal, setelah itu bahagia
pun akan berputar dalam hari – harimu.
Itu beberapa alasan kenapa kamu perlu sesekali menjadi
seorang yang egois agar kamu mengenali dengan baik sumber kebahagiaanmu. Ingat kamu
tidak membutuhkan orang lain untuk bisa bahagia, karena bahagia itu kamu yang
menciptakannya sendiri
Posting Komentar