sumber bali.tribunnews.com |
Seorang perempuan asal Des Pinggan, Kintamani,
Bangli meninggal dunia pada 2 Februari 2021.
Perempuan berinisial NKI tersebut dikabarkan
meninggal dunia akibat sambaran petir yang terjadi di wilayah Bangli saat hujan
deras. Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 wita.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat korban
selesai mandi. Ia berniat menghangatkan badan di gubuk miliknya karena kondisi
cuaca disekitar sedang hujan deras dan dingin. Namun, saat tengah menghangatkan
badan pada temoat perapian tiba – tiba petir menyambar.
Perempuan 25 tahun itu seketika tersungkur tidak
sadarkan diri. Kadus Desa Pinggan, I Nyoman Nyangleg ketika di konfirmasi Rabu
3 Februari 2021 membenarkan ihwal tersebut.
Nyangleg mengatakan, Desa Pinggan yang merupakan
daerah dingin, rata – rata masyarakatnya memiliki perapian untuk menghangatkan
badan.
“Saat itu ada enam orang termasuk korban
menghangatkan bada di tempat itu. Mereka duduknya juga berdekatan. Namun mungkin
sudah kehendak Tuhan, karena dari enam orang hanya satu yang mengalami dampak
fatal. Kepala korban juga membentur tembok batako. Sedangkan yang lainnya hanya
terpental saja,” ujar Nyangleg.
Pasca tersambar petor, korban langsung tidak
sadarkan diri. Oleh sang suami, ibu dua anak itu langsung dibawa ke kamar, dan
selanjutnya pihak keluarga menghubungi tenaga medis.
Sekitar jam 19.00 wita, keterangan dari pihak medis
korban telah meninggal dunia. Nyangleg mengatakan, musibah sambaran petir ini
merupakan kejadian kali kedua. Kejadian pertama diketahui sekitar pada 10 tahun
lalu, tepatnya berlokasi di perbatasan Desa Pinggan dan Banjar Kayupadi, Desa
Songan.
sumber bali.tribunnews.com
Posting Komentar