8 Tips Lanjutan untuk Menghadapi Ibu

8 Tips Lanjutan untuk Menghadapi Ibu

Mertua yang Menyebalkan
Mengalah sudah, diam sudah, menanggapi kritik dengan senyum pun sudah. Tetapi, ibu mertua kok masih menyebalkan?

Jika semua langkah sudah ibu lakukan, mungkin memang sudah saatnya menempuh jalan yang lebih keras, bahkan cenderung ekstrem, dalam menghadapi ibu mertua yang toxic. Tips berikut bisa menjadi panduan bagi ibu.

1. Pertegas batasan

Ketika ibu sudah memberi batasan kepada ibu mertua, tapi tidak dihiraukan, sudah saatnya ibu bertindak tegas. Misalnya, ibu mertua sering memberi alat masak untuk ibu yang jelas-jelas tidak suka berkutat di dapur, maka sudah saatnya ibu mengatakan kepadanya untuk tidak usah lagi memberinya hadiah dalam bentuk apapun.

2. Pindah rumah

Bagi ibu yang masih tinggal satu atap dengan ibu mertua yang toxic alias suka mencampuri urusan rumah tangga anaknya, ada baiknya ibu untuk segera pindah rumah. Berdasarkan studi yang dilakukan Institusi Statistik Nasional Italia, semakin jauh jarak rumah anak yang sudah menikah dengan orang tua atau ayah dan ibu mertua, maka semakin langgeng pernikahan tersebut. Makanya, tidak heran banyak pasangan yang memilih untuk membeli atau mengontrak rumah jauh dari rumah orang tua atau mertua, bahkan mereka sampai pindah ke luar negeri, atau setidaknya tempat yang harus dijangkau dengan berkendara.

3. Didampingi suami

Jika tidak ada keperluan mendesak, ibu sebaiknya hanya bertemu dengan ibu mertua bila ada suami di samping ibu. Suami juga bisa menjadi penengah bila ada benih-benih pertentangan.

4. Bertemu di tempat netral

Mengunjungi mertua tidak harus selalu berarti bertamu ke rumah. Ibu dan ayah bisa sesekali menjadwalkan untuk bertemu di tempat netral seperti restoran, taman, atau tempat wisata. Dengan demikian, ibu bisa lebih mengontrol suasana karena tidak bertindak sebagai tamu di rumah mertua, ayah atau ibu mertua pun tidak bisa bertindak semena-mena terhadap ibu.

5. Jangan terima bantuan

Ibu mertua kerap memberi bantuan, terutama finansial, kepada anaknya terlebih jika rumah tangga sang anak belum terlalu mapan. Ada baiknya ibu berdiskusi dengan suami untuk menyetop penerimaan bantuan ini jika ibu merasa ibu mertua jadi bisa mencampuri rumah tangga ibu. Jangan lupa bicarakan solusi finansial bagi keluarga ibu ya.

6. Jangan libatkan anggota keluarga lainnya

Ibu mertua mungkin menceritakan kejelekan ibu kepada saudara suami, ibu pun ingin mencurahkan isi hati kepada orang tua atau kerabat ibu. Tetapi, ada baiknya anggota keluarga lainnya tidak dilibatkan dalam perselisihan antara ibu dan ibu mertua ini karena melibatkan makin banyak orang justru hanya akan membuat situasi makin runyam.

7. Libatkan suami

Idealnya, konflik antara mertua dan menantu tidak akan terjadi bila pasangan bisa menjadi penengah yang baik. Jika hubungan ibu dan ibu mertua malah semakin panas seiring bertambahnya usia pernikahan ibu, sebaiknya ibu melakukan evaluasi terhadap cara suami menjadi penengah antara ibu dan ibu mertua.

Yakinkan suami bahwa berada di pihak istri bukan berarti durhaka kepada orang tua sendiri. Suami bisa mengambil langkah menengahi yang tidak menyakiti perasaan orang tuanya, tapi juga bisa membuat istri merasa nyaman berada di sekitar keluarga suami.

Akan ada satu titik ketika suami merasa dipaksa untuk memilih sisi antara istri atau orang tuanya. Di sinilah peran ibu untuk meyakinkan suami bahwa semua langkah yang diambilnya untuk membela keluarga sendiri bukanlah bentuk pengkhianatan terhadap orang tua karena suami merupakan kepala keluarga dalam rumah tangganya sendiri.

8. Ingatkan tentang konsep keluarga

Pada akhirnya, ibu selalu bisa membicarakan setiap masalah dengan ayah dan ibu mertua, terlepas dari apapun hasil yang dicapai nantinya. Ingatkan mertua tentang tujuan ibu menikahi puteranya ialah untuk membangun keluarga harmonis dengan cara ibu sendiri yang mungkin berbeda dengan cara ibu mertua mengurus rumah tangganya. Tidak ada salahnya untuk secara eksplisit meminta ibu mertua untuk lebih menghargai ibu dan cara ibu merawat keluarga ibu sendiri selama suami dan anak-anak bahagia.