Teruslah Ajarkan Hati Untuk Bersabar, Sampai Akhirnya Kita Lupa Rasa Perih Ketika Disakiti

Teruslah Ajarkan Hati Untuk Bersabar, Sampai Akhirnya Kita Lupa Rasa Perih Ketika Disakiti
Foto ilustrasi via https://instagram.com/ameliaagungg
Sering kita dituntut untuk senantiasa ajarkan hati akan kesabaran, karena dengan hati yang senantiasa bersabar maka tentu tak ada keadaan yang akan membuat kita sulit maupun bersedih.

Terlebih saat kita tidak diperlakukan baik oleh orang lain, tentu untuk keluar dari rasa menyakitkan itu hanyalah dengan bersifat sabar.

Maka dari itu teruslah ajarkan hati untuk bersabar, sampai pada akhirnya kita lupa akan rasa perih ketika disakiti.

Pejamkan Mata Untuk Tak Melihat Seberapa Besar Perlakuan Buruk Orang Lain Terhadap Kita, Agar Kita Tak Tahu Caranya Membenci

Pejamkanlah mata untuk tak melihat seberapa besar perlakuan buruk orang lain terhadap kita, agar kita tidak tahu caranya membenci.

Tundukkanlah hati untuk tak melihat seberapa buruk perlakuannya pada kita, karena dengan terbiasa demikian maka tentu seburuk apapun orang lain menyakiti kita, maka hati kita tidak akan pernah merasa terusik karena sakit.

Cukup Tarik Nafas Yang Panjang Saat Emosi Datang Dan Masih Tersisa Luka Dihati. Karena Rasa Ikhlas Itu Perlu Latihan Yang Diulang-ulang

Cukup tarik nafas yang panjang saat emosi datang dan masih tersisa luka dihati. Hadirkan nama Tuhan, karena dengan demikian kita akan sadar bahwa ketika kita mampu bersabar maka Tuhan akan membalas kita dengan kebaikan-Nya.

Dan ketahuilah, bahwa rasa ikhlas itu perlu latihan yang diulang-ulang, seperti halnya kita belajar untuk tak melihat kesalahan orang lain pada kita. sulit memang, tapi saat kita belajar dan belajar maka semuanya akan menjadi mudah.

Bijakkan Mulut Untuk Diam Walau Amarah Seakan-akan Minta Didengarkan, Bila Tidak Maka Kamu Akan Hina Dengan Perkataanmu Sendiri

Bijakkanlah mulut kita untuk tetap diam saat disakiti, karena bila kita meladeni amarah yang memang seakan-akan meronta untuk didengarkan, maka kita sendirilah yang nantinya akan hina dengan perkataan kita sendiri.

Mengapa? Karena bila kita berkata saat amarah, tentu untuk mengendalikan berkata yang baik-baikpun tidak akan mampu untuk kita lakukan.

Bila Orang Lain Tak Mampu Dengan Bijak Mengerti Perasaan Kita, Jadi Bijakkanlah Hati Untuk Bisa Kuat Dengan Kesabaran

Oleh karenanya, bila orang lain memang sangat tidak amampu dengan bijak mengerti ataupun berlaku baik kepada kita, jadi hendaklah kita bijakkan hati untuk bisa kuat dengan penuh kesabaran.

Sakit? Iya, rasa sakit itu pasti hadir saat kita mencoba untuk lebih bersabar, maka sebab itulah dikatakan orang-orang yang mampu bersabar dan menahan amarah adalah orang yang hebat.

Anggap Saja Perlakuan Menyakitkan Yang Datang Dari Orang Lain Adalah Latihan Bagi Hati Untuk Senantiasa Kuat Saat Bersabar Dan Ikhlas

Jadi latihlah diri untuk terus tanpa jenuh melatih sabar, dan anggap saja perlakuan menyakitkan yang datang dari orang lain itu adalah latihan bagi hati untuk senantiasa kuat saat bersabar dan ikhlas.

Ingatlah, setiap usaha yang kita lakukan saat bersabar selalu Tuhan lihat, dan pastinya akan Tuhan hitung dengan sempurna, sehingga dari itulah Tuhan akan menganugerahkan kita kebaikan-Nya sebagai balasannya.