Via ©https://instagram.com/laraslisa |
Keadaan yang menghimpit tanpa sadar telah memerintah otak untuk terus berpikir dan berpikir hingga kita menyetujui suatu jalan keluar yang telah ditemukan oleh otak kita. Namun nyatanya menunggu jalan keluar itu tak secepat menunggu antrean di loket. Atau tak sesingkat menanti makanan datang ke meja kita.
Berjalan seperti setrika panas sudah dilakukan. Minum teh dan kopi sudah. Meminta saran orang lain tak lupa. Bahkan berkeliling tanpa tujuan yang jelas pun dilakoni sembari mencari solusi terbaik dari permasalahan. Serta yang tak ketinggalan adalah do’a.
Namun kabar baik belum juga terdengar. Lalu harus apa lagi? Jawabannya singkat – tidak ada.
Via ©https://instagram.com/laraslisa |
Karena petunjuk akan tiba pada hati yang pasrah dan yakin.
Via ©https://instagram.com/laraslisa |
Biarkan masalah itu berhenti untuk dipikirkan karena kita hanya harus memikirkan solusinya. Sedang masalah cukup kita pahami saja. Dia hadir untuk berkenalan dengan kita kemudian menanti respon kita. Maka tidak perlu terus menerus dipikirkan.
Permasalahan itu akan segera menyudahi pertemuaannya denganmu begitu kamu memberikan respon yang tepat. Yaitu penyelesaian. Dia akan benar-benar menyingkir dari hidupmu setelah tugasnya untuk mengganggumu selesai.
Dan jangan terburu-buru menetapkan bahwa masalahmu lahir tanpa solusi. Karena tak ada masalah yang timbul tanpa solusi yang telah diciptakan. Sama seperti tak ada penyakit yang timbul kecuali ada obat yang dapat membantunya sembuh.