Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain

Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Tahukah kamu jika hati sudah terluka terkadang beribu-ribu maafpun tak cukup menjadi penyembuhnya, maka berusahalah untuk tidak melukai hati dan jangan tinggalkan bekas pahitnya lidah dihati orang lain.

Oleh karena itu dimanapun dan sampai kapanpun pandailah kita menjaga lisan kita untuk tidak berkata yang menyakitkan kepada orang lain, karena jika hati sudah tergores oleh perkataan yang dibentuk lidah dengan tanpa terjaga, maka luka yang ada didalamnya tidak akan mudah tersembuhkan.

Jagalah Lisan Kita, Sebab Lisan Ini Umpama Ular, Bukan Hanya Mematuk Bahkan Ia Amat Beracun
Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Jagalah lisan kita sebaik mungkin, sebab lisan ini umpama ular, bukan hanya mematuk tetapi ia bahkan amatlah beracun.

Karena sekali kita melontarkan kata yang tidak baik, maka sakit yang dirasakan oleh hati tentu akan tidak mudah teratasi dengan cepat, butuh waktu untuk menyembuhkannya dan butuh kesabaran tinggi untuk terjaga dengan baik kembali.

Sebuah Kata Yang Amat Sangat Sederhana Namun Perih Bila Di Rasa, Yaitu Luka Hati Sebab Perkataan Yang Menyinggung
Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Memang akan sangat menyakitkan, saat hati tergores oleh perkataan yang sama sekali sangat tidak kita sukai.

Lantas mengapa kita terkadang begitu mudahnya melepas perkataan kita kepada orang lain dengan tanpa berpikir terlebih dahulu?

Terkadang Luka Itu Hadir Dikala Diri Merasa Kecewa Dengan Perkataan Yang Tak Terjaga
Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Terkadang luka itu hadir dikala diri merasa kecewa dengan perkataan yang tak terjaga, dan meski luka didalam hati memang tidak berdarah, tetapi ia mampu menghadirkan tangis dan air mata.

Karena tak sedikit dari kita yang merasa tersinggung sebab perkataan orang lain yang menurutnya adalah biasa-biasa saja, tetapi sangat menyakitkan bagi yang mendengarnya.

Oleh sebab itu, biasakanlah melihat kondisi hati orang lain sebelum kita melontarkan sebuah perkataan, lihatlah ia melalui hati kita.

jika dirasa kata yang kita ucapkan nantinya terasa sakit apabila dibayangkan terlontar dari orang lain untuk kita, maka jangan pernah coba-coba melakukannya, walau hal itu hanya sebuah kata guyonan belaka.

Berhati-hatilah Dalam Merangkai Kata Hingga Terlontar Sebuah Kalimat, Karena Sekecil Apapun Kalimat Yang Keluar Akan Menjadi Bencana Jika Hal Itu Buruk
Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Berusahalah untuk berpikir bijak sebelum kita lepaskan kalimat yang ingin kita katakan kepada orang lain, sebab kualitas diri kita juga ditentukan oleh perkataan kita.

Untuk itu berhati-hatilah dalam merangkai kata hingga terlontar sebuah kalimat, karena sekecil apapun kalimat yang keluar dar mulut kita aka menjadi bencana besar pada orang lain jika hal itu adalah sebuah perkataan yang buruk.

Jangan Pernah Membuat Seseorang Terluka Karena Meskipun Luka Dihati Tidak Berdarah, Namun Ia Tetap Akan Membekas Sekalipun Kita Mencoba Menyembuhkannya
Berusahalah Untuk Tidak Melukai Hati, Dan Jangan Tinggalkan Bekas Pahitnya Lidah Dihati Orang Lain
Foto hanya ilustrasi via https://instagram.com/puspayasaphotography
Karena hati adalah bagian tubuh yang memang sangat lunak, sehingga saking lunaknya butuh pertolongan Ida Hyang Widhi untuk melunakkannya.

Maka jangan pernah membuat seseorang terluka hatinya hanya karena tidak tahunya kita dalam berpikir bijak, perlu kita sadari bahwa meskipun luka dihati tidak berdarah, namun ia tetap akan membekas sekalipun kita telah mencoba menyembuhkannya.

Posting Komentar