Sering kali kita kerap mendengar "Kapan Menikah?" biasanya pertanyaan ini sering kali ditanyakan pada wanita perawan yang sudah cukup umur untuk menikah. Bagi wanita yang masih berusia 18 hingga 20-an mungkin pertanyaan ini masih tidak dianggap penting. Cukup menjawabnya dengan; "Aku masih muda mau kuliah dulu atau mau kerja dulu" jawaban antara kedua ini mungkin masih rasional dan orang tua pun menganggap, it's okay. Namun, seiring berjalannya waktu, pertanyaan Kapan Menikah ini menjadi pertanyaan penting mengingat usia sudah matang dan waktunya untuk segera menikah.
Lalu, bagaimanakah perasaan kamu ketika kamu disindir dengan saudara atau temanmu sendiri? Ingin marah, berkata kasar, malu, minder karena faktanya kamu belum memiliki seorang pasangan. Belum juga menjawab pertanyaan pertama, terkadang saudara atau teman sendiri malah mendakwa kita karena terlalu pemilih menjadi seorang wanita. Jujur inilah yang membuat wanita rata-rata menjadi down bahkan ingin melakukan bunuh diri gara-gara pertanyaan sepele ini.
Dalam kondisi yang sebenarnya tidak semua wanita yang sudah matang menikah sesuai dengan usia yang diinginkan.
Normalnya wanita menginginkan dirinya menikah di usia sekitar 24 atau 25 tahun. Tapi, bagi wanita yang diatas umur 25 tahun dan belum menikah pertanyaan Kapan Menikah ini seolah menjadi boomerang bagi mereka. Lalu, bagaimana cara jitu untuk menjawab pertanyaan ini? Silahkan simak jawaban-jawaban dibawah ini.
Jangan emosi
Disebuah acara reuni kuliah, kamu telah melihat beberapa temanmu sudah menikah dan bahkan ada yang sudah memiliki bayi. Disini temanmu sedikit menyindir kamu karena belum menikah, apa jawaban yang tepat untuk hal ini? Ketika temanmu menyindir status lajang kamu, yang harus kamu siapkan adalah jawaban yang cerdas dan tanggapi dengan kesabaran, jangan menggunakan emosi. Katakan saja kepada temanmu bahwa tenang saja, pasti kamu akan aku undang atau jalan cerita cinta masing-masing orang berbeda begitupun juga aku, doakan saja aku ya agar segera menyusul kamu.
Gunakan logika
Tidak semua wanita terlahir dengan keadaan finansial yang bagus, nah saat temanmu atau saudaramu menanyakan kapan menikah? Kamu bisa menjawabnya dengan; mohon maaf saya masih ingin bekerja membantu orang tua karena keadaan sekarang sedang sulit. Jawaban yang rasional dan logika biasanya lebih masuk akal dan dapat diterima oleh mereka. Jawaban ini otomatis akan membuat mereka terdiam dan memaklumi keadaanmu yang sekarang.
Meminta doa
Berbeda hal nya bila yang menanyakan "Kapan menikah?" adalah kakek, om, tante dan saudara yang lebih tua lainnya. Kita tidak mungkin membalasnya dengan perkataan kasar,bukan? Walaupun pertanyaan ini menjadi boomerang bagi kamu, kamu harus stay cool dan bersikap bijak. Cara menjawabnya adalah menyanggupi permintaan mereka atau beliau untuk menikah dan mintalah doa atau restu mereka agar kamu dipertemukan dengan jodoh yang tepat. Bila mereka cenderung mendesak kamu untuk menikah, kamu bisa menanyakan hal seperti ini; apakah ibu atau bapak memiliki calon yang sesuai dan cocok dengan saya? Dengan jawaban pertanyaan seperti ini mereka akan berpikir dan mengusahakan untuk mendapatkan jodoh yang terbaik untuk kamu.
Jawaban ngeles
Bila kamu adalah orang yang santai dan tidak suka menanggapi pertanyaan "Kapan menikah" dengan serius kamu bisa memberikan jawaban ngeles seperti ini; Emangnya kamu mau ngasih kado atau amplop berapa? , Eh, iya ak udah rencana mau nikah maybe yes maybe no , atau jodohku masih rahasia nih, hanya Tuhan yang tau. Mungkin beberapa jawaban ngeles yang disebutkan bisa membantu kamu saat kamu ditanya kapan menikah.
Meminta saran orang terdekat
Nah, solusi yang terakhir saat kamu ditanya kapan menikah kamu pun bisa menanggapinya dengan meng-iyakan pertanyaan tersebut dan sekaligus kamu juga boleh meminta saran langsung dari orang tersebut, contoh : Iya, aku pasti akan segera menikah, tinggal tunggu waktunya yang tepat untuk menikahinya. Namun, apakah kamu memiliki cara bagaimana sih menabung untuk modal nikah? Meminta saran kepada orang terdekat seperti ini juga merupakan cara jitu untuk membuatnya berpikir dan otomatis tidak akan mengungkit lagi masalah "Kapan Menikah" karena kamu sudah memiliki planning menikah untuk waktu kedepan.
Itulah beberapa jawaban saat kamu ditanya "Kapan Menikah" yang bisa digunakan saat orang lain kepo atau ingin tahu tentang hal pribadi kita. Yang musti kamu syukuri bila kamu masih lajang adalah kamu masih diberikan keuntungan untuk memanjakan diri kamu sendiri, fokus terhadap satu tujuan, bahkan bisa membahagiakan orang tua. Pertanyaan kapan menikah sebenarnya memiliki tujuan positif yaitu agar usia yang sudah matang terpanggil untuk menikah.
Intinya saat menghadapi nyinyiran dari teman, atau saudara kamu harus tetap positive thinking karena Tuhan sudah menyiapkan jodoh yang terbaik untuk kamu. Untuk itu kamu harus tetap semangat, berusaha agar menjadi pribadi yang lebih baik. Anggaplah sindiran teman atau saudaramu adalah sebuah pemicu semangat dan akan kamu buktikan suatu saat nanti. Kamu harus ingat setiap kisah orang menuju pelaminan memiliki cerita yang berbeda-berbeda dan hanya Tuhan yang tau kapan kamu akan dipertemukan dengan jodohmu.
Semoga hal ini bisa bermanfaat dan membantu kamu, untuk yang jomblo jangan patah semangat karena cinta atau jodoh sudah ditentukan dan yakinlah kamu akan mendapatkan yang terbaik, langgeng hingga akhir hayat.
Posting Komentar