silakan follow ig alena_ena93 |
Foto selfie memang telah menjadi bagian dari kehidupan modern saat ini.
Potret diri sendiri yang biasa diambil dengan ponsel pintar pun sepertinya wajib dilakukan saat traveling, berkumpul dengan orang terdekat, hingga membunuh kebosanan. Sayagnya, selfie mulai dianggap sebagai sesuatu yang negatif sejak diketahui menunjukkan sisi negatif, seperti narsis dan menimbulkan celaka.
Penelitian terbaru dari University of Carlifornia (UCI) ini pun bisa mengubah opini kebanyakan orang mengenai selfie.
Berdasarkan hasil riset, selfie justru dapat sisi positif dalam kehidupan seseorang. Menurut penulis studi, hal tersebut bisa menjadi alternatif penghilang stres bagi orang-orang muda, seperti mahasiswa.
"Berita baiknya adalah walaupun mereka rentan tegang, kebanyakan mahasiswa selalu membawa ponsel yang bisa digunakan untuk meredakan stres.
Ditambah lagi ada banyak aplikasi dan media sosial yang membuatnya semakin mudah untuk memproduksi dan mengirim gambar," kata Yu Chen dari UCI.
Untuk penelitian ini, Yu Chen meneliti 41 mahasiswa pria dan wanita selama empat minggu. Mereka diminta untuk melakukan kegiatan seperti biasa, misalnya datang ke kelas dan bertemu teman. Setiap partisipan kemudian diminta untuk mengisi survei dan selfie melalui aplikasi.
Mereka pun harus memotret diri sendiri sambil tersenyum, sesuatu yang membuat senang, dan sesuatu yang sekiranya membuat orang lain senang.
Hasilnya, sejumlah orang mengaku lebih percaya diri dan nyaman ketika berfoto selfie sambil tersenyum. Sedangkan yang lain juga merasakan manfaat lain seperti, lebih bersyukur, tenang, dan mengurangi stres.
"Kamu melihat banyak laporan di media tentang dampak negatif teknologi dan kami melihat secara hati-hati mengenai isu-isu ini di UCI. Tetapi ada upaya lebih dalam dekade terakhir untuk meneliti apa yang dikenal sebagai 'positive computing' dan aku pikir studi ini menunjukkan bahwa kadang-kadang gadget kita bisa menawarkan manfaat pada
pengggunanya," prempuanbali.asia 😵
Posting Komentar