Di zaman sekarang ini, modernisasi yang sungguh luar biasa perkembangannya, juga majunya teknologi dibidang manapun membuat kita lebih mudah melakukan sesuatu.
Sebenarnya perkembangan zaman atau modernisasi ada dampak buruknya, contohnya adalah moral manusianya yang makin tidak tau aturan, mereka jadi lebih individualis, jadi lebih egois, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bicara soal pelakor, ini juga menjadi perbincangan hangat di era sekarang ini. Mengapa? Karena orang sekarang ini biasanya lebih terfokuskan kepada apa yang membuatnya bahagia saja, tanpa peduli orang disekitarnya. Ya, Lagi lagi jawabannya memang karena nafsu dan modernisasi yang sedang terjadi yang mengikis moral mereka. Mereka yang melakukan hal tersebut lebih mementingkan gengsi dan status sosial yang nantinya menguntungkan diri sendiri tanpa peduli perasaan orang lain. Dibawah ini hal yang akan kamu rasakan jika kamu berniat untuk menjadi seorang pelakor. Mari kita bahas.
Anda tidak seistimewa seperti yang dibayangkan (atau dia katakan)
Pemikiran bahwa Anda 'lebih' daripada istri/pacar seseorang yang anda dekati mungkin terasa melegakan sesaat. Anda mungkin lebih cantik, lebih mengerti, atau lebih menggairahkan seperti yang dia katakan. Tetapi dalam banyak kasus, pria yang berselingkuh biasanya sudah seperti menjejakkan sebelah kaki di luar pintu rumah. Dalam kasus seperti ini biasanya wanita yang menjadi selingkuhan hanyalah sekadar 'jalan keluar' terdekat yang dimilikinya saat ini, tidak untuk selamanya. Bukan tidak mungkin dia akan meninggalkan istrinya. Tetapi jangan heran juga jika pada akhirnya bukan Anda yang akan menjadi istri selanjutnya.
Anda akan menjadi pihak yang mengejar
Pada awalnya mungkin dia yang mengejar-mengejar, bahkan memohon cinta Anda. Saat itu mungkin Anda masih ragu atau bahkan masih ikut mengutuk para pelakor di luar sana.
Namun posisi ini akan segera berubah begitu Anda menjadi luluh dan menjadi wanita simpanannya. Pasalnya kebenaran pahit dari situasi ini adalah Anda yang harus menahan sakit hati, cemburu, dan perasaan tidak berharga karena mencintai pria milik wanita lain. Andalah yang bersusah payah untuk mendapatkannya kemudian.
Pada akhirnya rasa percaya diri Anda akan tergerus. Anda bahkan tidak pernah bisa yakin apakah dia benar-benar mencintai Anda. Anda hanya akan menjadi benalu dikehidupan orang lain.
Anda menyia-nyiakan hidup demi fantasi belaka
Bahkan seandainya hubungan kalian tidak pernah berkembang menjadi perselingkuhan yang nyata, mencintai pria beristri atau yang sudah memiliki pasangan tetap bisa merusak hidup Anda. Tentunya Anda tidak menikmati upaya dan perencanaan rumit yang harus Anda lalui untuk sekadar menghabiskan waktu berdua dengannya jauh dari jangkauan sang istri/pasangan atau teman-teman.
Sadarilah kalau Anda pantas menjadi pusat kehidupan seorang pria yang benar-benar mencintai dan menghargai Anda, bukannya diletakkan di pojokan gelap dan dipungut sekali waktu. Sadarlah, jika anda memang punya harga diri.
Dia memang suka dan hanya bermain-main
Beberapa pria sengaja memilih wanita baik-baik yang pantas dijadikan istri dan ibu dari anak-anak, lalu mencari kesenangan yang jauh berbeda di luar hubungannya itu. Pria seperti ini menyukai kehidupan yang bersekat. Istri atau pasangan yang patuh dan teladan di rumah, wanita menggairahkan yang membuat hidup lebih menantang di luar. Selagi masih bisa, mereka akan terus melanjutkan kehidupan seperti ini. Anda tidak akan pernah menggantikan istri atau pacarnya, dan istri atau pacarnya pun tidak akan pernah cukup baginya.
Itulah beberapa kebenaran pahit yang perlu Anda pahami sebelum Anda nekat menjadi seorang pelakor. Jangan lah mengotori harga diri anda. Baik wanita ataupun pria yang merusak hubungan seseorang yang tadinya tentram, hanya benalu lah ucapan yang pantas untuknya. Jangan bangga menjadi orang ketiga perusak hubungan orang. Malu lah pada diri sendiri terutama. Jangan beranggapan anda lebih menarik, karena jika anda sudah menjadi pelakor, anda hanyalah pengecut berkedok cinta yang terselimuti fana. So, berhati-hatilah.
Posting Komentar